LIPUTAN15.COM,SANGIHE-PT Tambang Mas Sangihe (TMS) berkomitmen mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sangihe dan tidak merusak lingkungan.

Hal ini berdasarkan hasil wawancara langsung media Liputan15.com, dengan CEO PT TMS Terry Filbert, di Casa Bakudapa, Manado baru-baru ini.

Menurut Terry Filbert, kontrak karya PT TMS 30 tahun di Kabupaten Sangihe. “Kami sudah memenuhi semua persyaratan dari pemerintah Republik Indonesia sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, baik izin operasi, maupun Amdal,” sebutnya.

Pria dari Kanada ini juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan di Kabupaten Sangihe sesuai dengan aturan berlaku agar tidak merusak.

“Saya sudah mendengar riak-riak dari sebagian masyarakat ada ketakutan soal lingkungan. Saya tegaskan sebagai tamu di Indonesia kami  berkomitmen untuk menjalankan aturan dengan tidak merusak lingkungan. Karena di Negara kami di Kanada  perusahaan wajib menjaga lingkungan juga. Bukan hanya di Indonesia,” tegasnya.

Menurut dia, dari 42 ribu hektar lahan yang diberi izin oleh pemerintah, yang disetujui untuk pertambangan hanya 110 hektare. “Itu area yang sangat kecil dan itu yang sedang kita kembangkan sekarang,” ujarnya.

Dia juga menegaskan, tidak akan membahayakan burung apapun dan tidak menambang di Hutan Lindung Gunung Sahendaruman seperti di isukan. “Kami juga tidak akan menggunakan merkuri, para penambang lokal menggunakan cukup banyak merkuri. Kami tidak akan merusak lingkungan,” tegasnya.

Selain itu, Terry Filbert juga berkomitmen untuk mesejahterakan masyarakat yang ada di lingkar tambang dan Kabupaten Sangihe pada umumnya.

“Kami membantu perekonomian warga dengan mempekerjakan warga yang ada di sekitar tambang dengan gaji sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). Sekitar 70% pekerja akan berasal dari warga lokal dan uangnya kembali ke mereka,” ujarnya.

Jika PT TMS sudah beroperasi, kedepan kata
Terry Filbert, akan membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sangihe, seperti hotel, rumah sakit dan jalan.

“Saya sudah melihat keindahan alam di Sangihe. Begitu juga budayanya. Kabupaten Sangihe dalam 30 tahun ke depan bisa seperti Bali. Kami akan membangun hotel khusus para turis mancanegara. Sehingga ini akan menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara untuk datang di Kabupaten Sangihe. Dampaknya akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Sangihe,” ujarnya.

Setelah itu, CEO PT TMS Terry Filbert berkunjung ke site PT TMS di Kabupaten Sangihe melihat progress konstruksi dan bertemu pekerja.