LIPUTAN15.COM,BITUNG – Aksi tak terpuji oleh oknum lelaki misterius yang membawa nama perusahaan tambang PT. TTN terhadap para penambang di Desa Tatelu, Kamis (8/6/2023), membuat suasana di area lubang tambang disitu gaduh.
Menggunakan masker dan Topi, wajah lelaki ini tidak dikenali. Mengatasnamakan perusahaan, ia sempat mengklaim keberadaan area tambang. Katanya, lokasi tersebut adalah milik dari PT TTN dan saat ini sementara dalam penanganan pihak Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Utara. Dengan suara keras ia memerintahkan para security untuk menutup lubang yang saat itu terdapat sekitar 20 penambang didalamnya.
Saat dimintai keterangan oleh beberapa wartawan, ia hanya berkata itu bukan kewenangannya.
Spontan hal ini memicu berbagai pertanyaan wartawan. Katanya, ia tidak bisa memberikan keterangan lebih.
“Ada perusahaan, bukan disini tempatnya untuk menjelaskan. Nanti ada dari perusahaan yang punya kewenangan, bukan saya,” tuturnya sambil menghindar dan menjauh dari wartawan.
Sebelumnya, masyarakat penambang lainnya yang berada disitu melakukan protes dan membantah penutupan lubang.
Sehingga beberapa wartawan yang melakukan pantauan di lokasi meminta penjelasan lanjut terkait keberadaan penambang lubang didalamnya.
Tapi reaksi lelaki misterius ini terus menolak dan enggan memberikan pernyataannya.
Kelakuan semena-mena tanpa menghiraukan keberadaan penambang di dalam lubang, membuat para penambang emosi, namun tidak ada kontak fisik. Meski emosi, para penambang tetap menjaga sikap dan hanya sebatas bicara dengan nada tinggi.
” Pak, mereka didalam ini bukan binatang. Dimana rasa kemanusiaan kalian. Kami bukan hewan. Apa kau mau bunuh teman-teman kami? Buka maskermu jangan sembunyikan wajahmu,” teriak beberapa penambang di permukaan lubang.
Pantauan media ini, sekira 15 menit sebelum lelaki tersebut memberi perintah tutup lubang, ia telah bercakap-cakap dengan para security. Dan mereka ini sudah berjam-jam berada di lokasi, sebelum lelaki misterius ini datang.
Beberapa saat, situasi menjadi ribut. Para penambang tetap tidak membiarkan para security menutup lubang. Adumulut pun tak terhindar. Seorang security berusaha memegang kendali tali blok. Tetapi diteriaki penambang.
“Jangan pegang tali itu! Ada orang didalam lubang,” teriak salah satu penambang.
Sambil melangkah mundur security itu terpeleset hampir jatuh. Tubuh bagian belakangnya menyentuh mesin blok.
“Kami tidak akan biarkan kalian menutup lubang. Kalo kalian katakan ini milik perusahaan, mana legalitasnya. Jangan cuma dibibir, perlihatkan kepada kami mana surat kepemilikan yang menyatakan tempat ini milik kalian. Sebagai masyarakat kami taat dan patuh pada aturan. Selama tidak menunjukan legalitas kepemilikan, kami tidak akan berhenti menambang. Kami butuh makan. kalo kalian mau tutup lubang, berarti kalian sengaja membuat kami lapar. Pakai perasaan kalian. Lokasi ini sudah puluhan tahun menjadi sumber pencaharian kami. Tutur Feky.
Setelah ditelusuri, ternyata lelaki misterius yang menggunakan masker ini, adalah Supervisor Chief Security PT.TTN. (Eba)
Tinggalkan Balasan