Sangihe, Liputan15.com – Di tengah perjuangan keras Tim Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari dan Tendris Bhulahari (TUARI), isu ketidakharmonisan dalam tubuh partai pengusung mereka, Partai Nasdem, mulai mencuat. Kabar beredar bahwa salah satu anggota dewan terpilih dari Partai Nasdem, David Mogi, yang mewakili Daerah Pemilihan Tahuna-Manganitu, diduga tidak mendukung pasangan yang diusung oleh partainya sendiri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, David Mogi dalam beberapa kunjungannya ke wilayah-wilayah tertentu tidak menginstruksikan pendukungnya untuk mendukung pasangan TUARI. Sebaliknya, Mogi diduga mengisyaratkan dukungannya kepada pasangan calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dalam pernyataan yang diduga disampaikan kepada pendukungnya, Mogi mengatakan, “Nanti tunggu hari H, kalo kita so kase stiker itu berarti torang pilih, kita nimau Mario mo kalah,” merujuk pada strategi dukungannya yang belum diputuskan secara terbuka.

Isu ini memicu keresahan di kalangan pendukung TUARI. Salah satu pendukung yang enggan disebutkan namanya, meminta agar pimpinan Partai Nasdem mengambil sikap tegas. Menurutnya, tindakan Mogi telah melanggar Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Menanggapi isu yang berkembang, David Mogi dengan tegas membantah tudingan tersebut. “Yang jelas, saya sampai saat ini bergerak sesuai perintah dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Nasdem Kabupaten Sangihe untuk memenangkan pasangan TUARI,” ujarnya.

Kondisi ini menambah dinamika politik di Kabupaten Kepulauan Sangihe menjelang pemilihan kepala daerah. Bagaimana perkembangan selanjutnya akan sangat bergantung pada langkah yang diambil oleh pimpinan partai dan respons dari para pendukung di lapangan.