LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Padi Varietas Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sedang dikembangkan di persawahan Desa Ollot, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmong Utara, Provinsi Sulawesi Utara merupakan varietas unggul.

Padi varietas IPB ini selain mampu meningkatkan produksi pertanian juga bisa  digunakan untuk pencegahan stunting.

Demikian disampaikan guru besar analisis produksi tanaman, depertemen agronomi dan hartikultura Fakultas Pertanian IPB University Prof. Dr. Ir. Iskandar Lubis, M.S saat diwawancarai media liputan15.com.

Padi varietas IPB 15 S misalkan, Prof. Iskandar jelaskan, padi ini memiliki banyak kandungan nutri zincnya yang tinggi.

“Sehingga padi varietas ini bisa mengatasi problem stunting. Padi ini bagus untuk dikomsumsi oleh ibu hamil atau anak stunting,” jelasnya.

Gambaran kecil begiamana pengembangan padi varietas IPB 15 S ini berhasil menekan angka stunting di beberapa pulau Jawa ia ungkap.

Demikian juga, pada padi varietas IPB 11 S yang memiliki lebih banyak anak, dijelakannya, padi ini memiliki kemampuan pasang surut untuk sawah payau (lahan terdampak).

Kemudian untuk padi varietas IPB 9 G, ia ungkapkan, padi ini jika di tanam di ladang mampu menghasilkan 6 ton, kalau di sawah itu bisa sampai 9 ton per masa panen.

“Jadi saya kira potensinya sangat tinggi, tinggal mana yang cocok untuk petani. Semua bagus tinggal bagaimana petani pilih yang mana yah,” ujarnya. 

Menurut Prof, untuk sekarang benih dasar label putih akan diperbanyak lagi menjadi label ungu (benih pokok) kemudian itu nanti akan disebarkan ke seluruh penangkar.

“IPB katanya akan selalu ada jika Pemda berkenan membutuhkan kami,” singkatnya.

Informasi tambahan: perbandingan antara padi varietas IPB dan padi lokal juga bisa kita lihat pada artikel dengan judul;

Data: Padi Varietas IPB Berpotensi Tingkatkan Hasil Produksi Pertanian di Bolmut.

NVG