JURNAL15.COM, SANGIHE – Aktivitas pelayaran dari dan menuju Pelabuhan Tahuna untuk sementara dihentikan akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepulauan Sangihe dan sekitarnya.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II B Tahuna, Meifrid Palenewen, Selasa (07/10/2025).

Menurut Palenewen, keputusan penghentian sementara pelayaran ini diambil berdasarkan imbauan resmi dari BMKG terkait kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 9 Oktober 2025.

“Untuk pelayaran hari ini tidak ada kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tahuna menuju pelabuhan sekitar maupun sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem di wilayah Tahuna dan sekitarnya, sesuai imbauan BMKG dan hasil pemantauan kami di lapangan,” jelas Palenewen.

Ia menambahkan, pihak UPP Tahuna terus memantau perkembangan cuaca bersama BMKG. Jika kondisi mulai membaik, jadwal pelayaran akan segera diumumkan secara resmi kepada masyarakat.

“Kami masih mengacu pada data BMKG yang berlaku sampai tanggal 9 Oktober. Namun jika terjadi perubahan cuaca yang signifikan, kami akan segera memperbarui informasi dan mengumumkan jadwal pelayaran terbaru,” ujarnya.

Palenewen juga menyebutkan, informasi penundaan pelayaran telah disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk media sosial. Selain itu, pihak agen kapal juga telah menyampaikan surat resmi kepada kami bahwa jadwal keberangkatan kapal ditunda, dan pelayaran baru akan dilanjutkan setelah BMKG mencabut peringatan cuaca ekstrem.

“Baik pihak agen kapal maupun kami sudah menyampaikan secara resmi bahwa seluruh jadwal keberangkatan ditunda sementara waktu” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelayaran baru akan kembali dibuka setelah BMKG mencabut peringatan cuaca ekstrem, serta adanya izin keberangkatan dari Pelabuhan Manado.

“Kami menunggu informasi dari Pelabuhan Manado. Apabila malam ini pelayaran dari Manado diizinkan berangkat, maka kemungkinan besar besok kapal dari Pelabuhan Tahuna juga akan diberangkatkan,” tutup Palenewen.(D’ka)