Sangihe, Liputan15.com – Kinerja PT. PLN (Persero) UP 3 Tahuna disorot para warga net, dari berbagai status dimedia sosial masyarakat kabupaten kepulauan sangihe mengeluhkan pemadaman baik yang terjadwal dan tidak terjadwal hampir di semua wilayah kepulauan sangihe.
” Ada apa dengan PLN Sangihe, kemarin mati dari jam 10 menyala nanti 04, pagi mati lagi dari jam 01.00 sampai mendekati jam 07 belum menyala” Tulis Dedy Mandalika di akun Facebooknya.
Sama halnya akun Alfian Limpong dilaman facebooknya juga mengomentari kinerja PT. PLN Tahuna, bahkan dirinya memberikan saran jika PT. PLN Tahuna butuh mesin baru kiranya memasukan proposal ke PT. TMS.
” Sekarang listrik so bukan pintar tapi so bodok kenapa??
- Lampu hidop disaat tidak terlalu di butuhkan (hidop nanti tenga malam)
- Cuaca hujan/angin ribut lampu hidop, ( cuaca lagi baik – baik lampu mati
- So lima hari ini berturut turut listrik semakin bodok (lama2 tidak naik kelas)
- Semua Alat elektronik (Rusak )dengan makanan menjadi busuk
- Tidak ada pemberitahuan dari Pihak PLN selama mati lampu
- Lama – Lama Listrik bukan hanya bodok tetapi keterbelakangan mental
- Komunikasi semakin sulit (ilang jaringan)
- Listrikpun kena Virus karna mungkin belum DIVAKSIN
- Jika mesin listrik kurang memadai buatlah Proposal permohonan pembelian Mesin ke TMS.” Celotehnya
Sementara itu Supervisor Teknik ULP 3 Petta Hendra Pattilyma dalam penjelasannya mengatakan Sehubungan adanya keterbatasan pasokan listrik di Tahuna & Tamako yang dikarenakan beberapa mesin kami keluar sisitim Emergency.
” Karena mesin kami mengalami gangguan maka dilaksanakan pengurangan beban sementara waktu, sampai dengan mesin kembali normal” Jelasnya
Dirinya juga mohon dukungan dan partisipasi dari masyarakat untuk secara bijak mengunakan listrik, serta memintamaaf atas ketidaknyaman ini.
Tinggalkan Balasan