LIPUTAN15.COM — Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menganggap Marc Marquez sengaja menabraknya pada balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (9/4) dini hari WIB.
Rossi harus finis di posisi ke-19 setelah sempat terjatuh di tikungan 13 saat balapan MotoGP Argentina menyisakan empat lap. Rossi jatuh setelah ditabrak Marquez dari sisi dalam dalam perebutan posisi kenam.
Pebalap 39 tahun itu menganggap Marquez sengaja menabraknya hingga terjatuh.”Marquez sengaja melakukannya, itu bukan kesalahan. Dia berada di titik antara kaki dan sepeda motor, karena dia tahu dia tidak akan terjatuh, tapi pebalap lain akan terjatuh,” ujar Rossi dikutip dari Bike Sport News.
“Dia berharap Anda terjatuh. Jadi jika Anda mulai bermain seperti ini, maka Anda meningkatkan level ke titik sangat berbahaya. Ini olahraga yang sangat berbahaya dan bisa berakhir dengan cara yang buruk,” sambung Rossi.
Marquez mendapat hukuman penalti 30 detik atas manuver berbahaya terhadap Rossi. Meski begitu, Marquez tetap mampu finis di depan Rossi dengan berada di posisi 18 pada balapan MotoGP Argentina.
Rossi berharap Race Direction MotoGP memberi hukuman yang berat kepada Marquez. Rossi mengatakan Marquez bisa membahayakan pebalap lainnya di MotoGP.
“Ini situasi berbahaya. Saya berharap apa yang saya katakan ke Mike Webb [bos Race Direction MotoGP], mereka harus melakukan sesuatu agar Marquez tidak bertindak seperti ini lagi,” ucap Rossi.
“Di seri pertama di MotoGP Qatar, dia menyenggol Johann Zarco, Andrea Dovizioso. Dia memasuki tikungan 20 kilometer per jam lebih cepat, tidak memiliki celah untuk melakukannya,” ujar Rossi.
Selain menabrak Rossi, Marquez juga menyenggol pebalap Aprilia Aleix Espargaro pada balapan MotoGP Argentina. Namun, Espargaro terhindar dari kecelakaan.
Marquez sendiri berusaha meminta maaf kepada Rossi dengan mendatangi garasi Movistar Yamaha usai balapan MotoGP Argentina. Tapi, Marquez diusir asisten sekaligus sahabat Rossi, Uccio Salucci.
Sumber:CNN Indonesia.com
Tinggalkan Balasan