LIPUTAN15.COM –Pelarangan turis Indonesia berkunjung oleh pemerintah Israel, tidak merugikan Indonesia. Berdasarkan data statistik Kementerian Pariwisata Israel, wisatawan Indonesia tercatat paling banyak menghabiskan uang saat liburan ke negara tersebut.

Wisatawan Indonesia menghabiskan uang sekitar 310 dollar AS per hari, tidak termasuk tiket pesawat. Jika dirupiahkan, masing-masing turis Indonesia mengeluarkan sekitar Rp 4,2 juta untuk berbelanja di sana.

Menurut salah satu pemilik tour travel yang melayani perjalanan Indonesia-Israel dan Palestina, Melisa Agustina dari Mala Tour, wisatawan Indonesia biasa tinggal selama lima hari. Dapat dihitung dalam satu kali kunjungan minimal lima hari, wisatawan Indonesia bisa mengeluarkan uang Rp 21 juta. Untuk apa saja? “310 dollar AS per hari itu belanja saja, bukan termasuk peket wisata, tiket dan lainnya, itu jajan aja,” kata Melisa saat dihubungi KompasTravel, Jumat (1/5).

Menurut dia, karakteristik turis Indonesia yang suka belanja, juga terjadi di sana. Mereka berbelanja kebutuhan oleh-oleh untuk keluarga, teman, hingga tetangga. “Satu toko bisa ratusan dollar mereka habiskan, untuk satu orang. Baik di kawasan Israel ataupun Palestina, banyak kalau produk di wilayah Palestina sih,” jelasnya.

Barang-barang yang kerap dicari orang Indonesia di sana ialah perawatan kecantikan. Mulai dari sabun zaitun, krim muka, dan krim tangan dari laut mati. Menurutnya kualitas barang-barang kecantikan di sana memang terbukti bagus. Bahkan banyak turis di Indonesia yang menjadi reseller barang-barang tersebut.

Sedangkan souvenir ziarah, khusus dibeli di Israel seperti rosario untuk yang katolik, kalung salib, dan souvenir-souvenir ziarah yang lain. “Untuk lintas agama biasanya juga beli berlian. Karena Israel itu kan yang terkenal pemotongan berliannya yang terbaik yah di dnuia, bisa sampai berapa karat,” kata Melisa.

Berlian dari Israel memiliki keunggulan tidak jatuh harganya saat dijual kembali, dikarenakan memiliki kualitas terbaik dibekali sertifikat yang diakui dunia. Pabrik-pabrik berlian tersebut mudah ditemui di kawasan-kawasan wisata seperi Betlehem, Tiberias, Eilas, juga di Yerusalem.  Bukan hanya barang, makanan pun kerap jadi sasaran belanja turis Indonesia.

Mulai dari manisan-manisan Timur Tengah seperti baklava, lalu kurma, kacang almond, dan bumbu dapur khusus Timur Tengah. “Makanan biasanya di daerah Palestina, kalau di Palestina jual teh daun tage yang khas Timur Tengah,” ungkapnya.

Seperti itulah gambaran banyaknya belanjaan yang dibeli turis Indonesia di kawasan Israel maupun Palestina yang dipaparkan Melisa, selaku Tour Travel dari Indonesia ke Israel-Palestina. Berdasarkan data statistik Kementerian Pariwisata Israel, tahun 2017 lalu ada sekitar 36.300 turis Indonesia yang berkunjung ke Israel.

Bila dibandingkan tahun 2016, ada kenaikan kunjungan turis Indonesia ke Israel sekitar 24 persen.  Data statistik tersebut menunjukkan adanya fluktuasi kunjungan wisatawan Indonesia ke Israel. Tahun 2014 sendiri ada sekitar 26.600 wisatawan Indonesia.

Sumber: Kompas.com