LIPUTAN15.COM– Timnas Inggris lolos perempat final setelah menang dramatis melalui adu Pinalti, dengan mengalahkan Kolombia, di Stadion Spartak, Rabu (4/7) dini hari. Seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Usai skor imbang 1-1 hingga 120 menit, Inggris menang 4-3 di babak adu jitu tendangan 12 pas. Ini merupakan kemenangan pertama Inggris di babak adu penalti dalam pelaksanaan Piala Dunia.

Inggris terlihat banyak menguasai bola di awal laga. Dominasi Inggris menghadirkan peluang pertama pada menit keenam melalui tendangan bebas Ashley Young yang ditinju David Ospina.

Menit ke-16 umpan Trippier ke kotak penalti disambut tandukan Harry Kane. Bola masih melambung dan hanya menghasilkan tendangan gawang.

Inggris yang kesulitan memperoleh peluang dari open play diuntungkan oleh kecerobohan pemain-pemain Kolombia dalam menghalau serangan yang kadang menghasilkan pelanggaran dan tendangan bebas bagi tim lawan.

Pada menit ke-41 Inggris mendapat peluang dari tendangan bebas di luar kotak penalti yang dieksekusi Trippier. Skor tidak berubah karena bola yang dilepas pemain Tottenham Hotspur itu menyamping dari gawang Kolombia.

Menjelang laga bubar Juan Quintero berupaya memaksimalkan peluang lewat tendangan jarak jauh yang masih dapat ditangkap Jordan Pickford.

Tidak berselang lama Inggris kembali mendapat peluang di dalam kotak penalti yang tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh tendangan Jesse Lingard.

Hingga wasit Mark Geiger membunyikan peluit tanda selesai babak pertama, skor imbang tanpa gol masih terpampang di papan skor.

Inggris dan Kolombia kembali bermain hati-hati di awal babak kedua. Namun Kolombia kembali melakukan pelanggaran-pelanggaran yang menguntungkan Inggris. Pelanggaran Carlos Sanchez untuk menghentikan aksi Kane untuk menyambut tendangan sudut Trippier berbuah kartu kuning dan penalti.

Sempat tertunda beberapa saat karena protes pemain Kolombia, Kane berhasil melasanakan tugas sebagai eksekutor dengan baik dan membawa Inggris memimpin pada menit ke-57.

Pertandingan memanas karena pelanggaran dan duel fisik yang dilakukan pemain-pemain dari kedua kesebelasan. Mark Geiger pun tidak ragu mengobral kartu kuning di laga ini.

Inggris masih unggul dalam penguasaan bola setelah memimpin 1-0. Kolombia berupaya bermain lebih agresif tetapi kesulitan memenangi duel perebutan bola di lini tengah dan di sepertiga akhir lapangan.

Menit ke-81 Kolombia mendapat kesempatan dari kecerobohan Kyle Walker dalam mengumpan bola. Bola yang direbut Carlos Bacca kemudian dikirim ke Juan Cuadrado. Sepakan Cuadrado masih melebar dari sasaran.

Memasuki menit-menit akhir pertandingan tendangan Mateus Uribe dari luar kotak penalti ditepis Jordan Pickford dan menghasilkan tendangan sudut. Dari sepak pojok yang diambil Cuadrado bola disundul Yerry Mina dan menjadi gol penyama kedudukan.

Pada babak tambahan, Kolombia memperlihatkan agresivitas sehingga menjadikan penguasaan bola terlihat lebih seimbang dan menyerupai laga menjelang akhir babak kedua.

Kolombia kembali mengusahakan umpan-umpan silang untuk mencetak gol kemenangan, namun trio Maguire, Santos dan Walker masih cukup kokoh untuk mengawal pergerakan Bacca dan Falcao.

Tidak ada gol di babak partema tambahan waktu, Jamie Vardy menghadirkan ancaman di awal babak kedua tambahan waktu. Sepakan kerasnya masih dapat ditangkap Ospina.

Inggris kembali menghasilkan peluang ketika Danny Rose berhasil memanfaatkan umpan Jordan Henderson dan melepaskan tembakan. Bola bergulir ke sisi kiri gawang, hampir mengubah kedudukan.

Laga berlanjut ke babak adu penalti. Dalam adu tendangan 12 pas, dua eksekutor Kolombia Mateus Uribe dan Carlos Bacca gagal menyarangkan bola. Sementara dari Inggris hanya Jordan Henderson yang gagal melaksanakan tugas.

Kemenangan 4-3 di babak adu penalti meloloskan Inggris ke babak delapan besar menghadapi Swedia.