LIPUTAN15—Kalau di Indonesia membawa ganja bisa di proses hukum, tapi tidak berlaku di Kanada. Kanada disebut menjadi negara terbesar kedua di dunia yang melegalkan ganja untuk konsumsi publik. Dalam peresmian perdananya pada Rabu pagi, ribuan warga memenuhi berbagai toko berlisensi di seluruh negeri untuk membeli daun psikotropika itu.

“Saya akan membingkai dan menggantungnya di dinding rumah. Saya bahkan tidak akan merokok. Saya hanya akan menyimpannya sebagai kenang-kenangan,” kata Ian Power, salah seorang pelanggan pertama yang membeli ganja di sebuah toko berlisensi di Kota St John, Provinsi Newfoundland. Seperti dilansir liputan6.com

Beberapa jam sebelum resmi dijual di provinsi paling timur negara itu, seorang pejabat federal mengatakan, kepada kantor berita Associated Press bahwa Kanada akan mengampuni semua orang yang memiliki hingga 30 gram ganja, sesuai batas hukum yang ditetapkan.

Dikutip dari Time.com dan dilansir liputan6.com Rabu (17/10/2018), Kanada telah mengizinkan ganja untuk kebutuhan medis sejak 2001, dan pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau menghabiskan dua tahun membahas perluasan zat psikotropika ini.

Tujuannya adalah untuk lebih mencerminkan perubahan opini masyarakat tentang ganja, dan membawa operator pasar gelap ke dalam sistem yang diatur.

Sebelum Kanada, Uruguay adalah negara pertama yang melegalkan ganja. Di Kota St John, ratusan pelanggan berbaris sekitar satu blok mengarah ke sebuah toko berlisensi di Water Street, menunggu antrean membeli ganja sejak dini hari.

Suasana semakin riuh, ketika beberapa orang merayakan momen bersejarah itu dengan membunyikan klakson dan menyalakan lampu hias di jalanan.

Toko-toko di Provinsi Newfoundland berada di antara 111 toko ganja resmi, yang sebagian besar dibuka di seluruh wilayah Kanada pada Rabu, dengan banyak lagi di antaranya akan menyusul dalam waktu dekat.

Warga Kanada juga dapat memesan produk ganja melalui situs web, yang dikelola oleh provinsi atau peritel swasta, dan mengirimkannya ke rumah mereka melalui pos.

Provinsi Alberta dan Quebec telah menetapkan batas minimum pembelian pada usia 18, sementara yang lain membuatnya pada usia 19. (end)