LIPUTAN15–PDAM Kabupaten Kepulauan Sangihe terus berbenah guna memenuhi kebutuhan air yang ada di Sangihe.  Ini terbukti dengan adanya proyek  dari Balai Sungai untuk air bersih dan akan direalisasikan pada tahun 2019 nanti.

Hal ini dibenarkan Direktur PDAM  Novelius Tampi. Dia menjelaskan, selesai mengikuti workshop SIPA (sistem informasi terpadu)  pihaknya sudah mengklarifikasi ke Balai Wilayah Sungai Sulawesi I  tentang dana Rp 15 miliar untuk air baku. “Pihak Balai Sungai membenarkan  bahwa tahun 2019 Sangihe akan menerima bantuan Rp 15 miliar untuk air baku,” katanya.

Menurut dia, dana tersebut akan digunakan untuk mengambil air dari Onggoi di bawah ke Talea  untuk mencukupi stok air di wilayah Soataloara dan Sawang Bendar. “Karena air yang ada di Talea jika musim kemarau selama sebulan, maka debit air turun menjadi 2 liter/detik.

Selain itu kata Tampi,  Tahun 2019 akan ada bantuan dana dari SATKEI PKPAM untuk perbaikan Intek di kampung Hiung dengan alokasi dana Rp 1,5 miliar. “Dan menyangkut program SIPA kita dipacu segera memasukkan usulan untuk tahun anggaran  2020 dengan batas waktu 31 Oktober 2018,” sebutnya.

Dia mengatakan,  SIPA nantinya akan terkoneksi dengan PDAM,  Bapelitbang dan Satkel PKPAM,  jadi untuk memasukkan usulan sudah tidak perlu membawa berkas banyak-banyak tinggal menginput di program SIPA Kementerian. “Karena di  kementerian sudah ada semua sumber air baku jadi tinggal menginput di program SIPA tersebut,” kuncinya. (Arnol)