2020 Sangihe Merdeka Signal, Ini Yang Dilakukan Pemerintah

LIPUTAN15–Komitmen Pemerintah pusat melalui presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2020 Indonesia merdeka signal ternyata bukan hanya slogan semata. Terbukti pada selasa, (06/08/2018) bertempat di Network Operacation Center Palpa Ring Paket Tengah, di Kelurahan Panenekeng Kecamatan Tahuna Barat diadakan Publikasi Proses Penggelaran dan Pemanfaatan Palapa Ring Paket Tengah.  Yang dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,  yang di hadiri unsur pers dan pelaku blogger serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sangihe.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs. I. Sombounaung dalam sambutanya mengatakan, ini merupakan perhatian dari pemerintah pusat khususnya Kementrian Komunikasi dan Informatika guna mewujudkan tahun 2020 Indonesia merdeka Signal. “Melalui palapa ring paket tengah ini dapat menjawab tuntutan jaringan yang baik di daerah perbatasan,” ucap Sombounaung

Sementara itu, Direktur BAKTI Anang Latif dalam sambutanya menjelaskan, pekerjaan palapa ring ini merupakan pekerjaan yang lahir dari tahun 2005 dan merupakan sebuah komitmen, dan ternyata untuk mengeksekusi konsep palapa ring yang untuk menghubungkan semua kabupaten seluruh Indonesia sangat susah. “Dan baru tahun 2012 Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat kebijakan keberpihakan yaitu konsep palapa ring untuk menjangkau semua kabupaten,” kata Latif

Latif juga menambahkan, proyek ini sesuai target 2019 sudah dapat di operasikan secara komersil, artinya Kabupaten Sangihe bisa dijangkau atau boleh dipakai. “Nantinya pada tahun 2019 semua jaringan akan memakai kabel serat optik, dan tidak memakai satelit lagi. Dan pemerintah menghabiskan dana kira kira 21 miliar,” ujarnya

Latif juga berharap, seluruh masyarakat pedesaan di Indonesia sudah menikmati signal 4G, dan diharapkan tidak ada lagi keluhan jaringan yang tidak stabil. “Dan tidak bisa kita pungkiri penggunaan internet ada pengaruh positifnya dan negatifnya jadi perlu pengawasan orang tua dan dinas terkait untuk penggunaan secara profesional,” ujarnya.(Arno)

JJYe5b9.jpg HDiB9cl.jpg HsjuIvS.jpg HsL19Pp.jpg HsL0tAg.jpg HsL1cWx.jpg HsL1GUP.jpg HL9UmSj.jpg HL9gfKg.jpg

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *