MANADO – Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Drs Sugiyatna MM menyampaikan materi pada Workshop Penyusunan Modul Pembinaan Kader dan Temu Pembina Remaja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), di Kota Tomohon, Minggu (3/2/2019).
Sugiyatna memaparkan, remaja adalah calon generasi penerus bangsa namun masih rentan dengan permasalahan-permasalahan seperti putus sekolah, seksualitas (hamil di luar nikah), penyalahgunaan napza, dan sebagainya.
Remaja yang terbina baik menjadi faktor penting menjaga ketahanan keluarga
“BKKBN melalui program Generasi Berencana (GenRe) memfasilitasi remaja agar belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak untuk mencapai ketahanan remaja. Mulai dari pendidikan yang terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi,” jelasnya.
Disampaikannya kembali, Selain itu program BKR (Bina Keluarga Remaja) yang dikembangkan BKKBN dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan orang tua serta anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja.
“Baik fisik maupun intelektual, kesehatan reproduksi, mental, emosional, sosial dan moral spiritual secara seimbang, melalui komunikasi efektif antara orangtua atau keluarga dengan remaja,” tukasnya.
Kasubag Umum dan Humas Leidi Ante menyamapiakan workshop ini berlangsung sejak 2-5 Februari 2019 di GMIM Nazaret Matani Tomohon dan diikuti para pembina remaja dari sinode-sinode gereja anggota PGI.
Tinggalkan Balasan