MANADO – Proyek pematangan lahan kantor DPRD Provinsi Sulut yang berlokasi di Kelurahan Kairagi I Kecamatan Mapanget tepatnya berada di belakang kantor pengujian kendaraan bermotor Dinas Perhubungan kota Manado menuai protes warga.
Menurut warga sekitar, becek yang disebabkan angkutan material tanah kendaraan proyek sangat menggangu. Pasalnya, apabila hujan tiba endapan lumpur memenuhi jalan bahkan saluran air di samping jalan sudah penuh dengan lumpur.
“Kalau hujan, jalan disini penuh dengan lumpur yang dibawa oleh kendaraan kendaraan proyek. Bahkan got (saluran air) sudah penuh dengan lumpur,”tutur salah satu warga.
Warga pun meminta agar pemerintah setempat memperhatian hal tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan salah satu sopir yang sedang melakukan kir Kamis (16/5) di kantor Dishub Kairagi.
Menurutnya, area pelayanan publik seperti ini harus tidak dilewati oleh kendaraan proyek.
“Ini kan area pelayanan publik/masyarakat, debu debu yang disebabkan kendaran proyek menggangu kesehatan serta kenyamanan masyarakat yang datang disini,”ucap pria paruh baya yang berprofesi sebagai sopir angkot.
Diketahui, setiap harinya kendaran proyek tersebut melewati pintu masuk kantor Pengujian Ranmor Dishub Manado. (ky)
