Liputan15 – Seluruh dunia dikagetkan dengan gempa kuat yang melanda Turki dan Yunani  Jumat (30/10/20) malam.  14 orang diinfokan tewas dan mengakibatkan sejumlah gedung runtuh dan gelombang pasang yang menyapu area tepi pantai dan sejumlah pulau.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu (31/10/2020), sejumlah orang berlarian ke jalan di Izmir, Turki, kata seorang saksi, setelah gempa bermagnitudo 7,0 mengguncang area ini.

Lingkungan dibanjiri oleh gelombang air laut yang menyapu puing-puing ke pedalaman dan membuat ikan terdampar saat gelombang surut.

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan 12 orang tewas, satu karena tenggelam, sementara 419 orang terluka. Di pulau Samos, Yunani, dua remaja, laki-laki dan perempuan, ditemukan tewas di daerah di mana tembok telah runtuh.

Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut di 17 bangunan yang roboh atau rusak, kata AFAD. Gubernur Izmir mengatakan 70 orang telah diselamatkan dari bawah reruntuhan.

Ilke Cide, seorang mahasiswa doktoral yang berada di wilayah Guzelbahce Izmir selama gempa bumi, mengatakan dia pergi ke pedalaman setelah air naik setelah gempa.

“Saya sangat terbiasa dengan gempa bumi … jadi saya tidak menganggapnya serius pada awalnya, tetapi kali ini sangat menakutkan,” katanya, seraya menambahkan gempa tersebut telah berlangsung setidaknya 25-30 detik, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (31/10/2020).

Berada di persilangan garis patahan utama, Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Lebih dari 17.000 orang tewas pada Agustus 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul. Pada 2011, gempa bumi di timur kota Van menewaskan lebih dari 500 orang.(anton)