LIPUTAN15- Berdasarkan foto satelit yang ditunjukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Sulawesi Utara akan terkena ekor badai Siklon Tropis Surigae, Senin (19/04/21).
Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan badai siklon tropis Surigae berpotensi menjadi super taifun atau badai super raksasa. Badai siklon tropis Surigae yang terbentuk di utara Papua sejak 14 April lalu kini semakin menguat.
Peneliti LAPAN Erma Yulihastin mengatakan, meskipun pergerakan badai siklon tropis Surigae sudah mulai menjauhi Indonesia yaitu ke arah barat laut menuju Filipina, namun pergerakan angin dari ekor badai tersebut menjangkau wilayah-wilayah di bagian utara Indonesia.
“Seperti Pulau Halmahera dan Sulawesi bagian utara. Yaitu Kabupaten Sangihe, Sitaro serta Talaud dan menimbulkan angin kencang sekitar 2-4 m/det di atas darat dan 8-10 m/det di atas laut,” ujarnya, dilansir dari liputan6. com.
Menurut Erma, selain Sulawesi dan Halmahera, wilayah yang akan mendapat pengaruh secara langsung dari keberadaan Surigae ini adalah sebagian besar Papua. Khususnya di wilayah kepala burung atau Papua Barat.
Hal ini menyebabkan Papua selama tiga hari mendatang akan mengalami peningkatan konvergensi dan aktivitas konvektif yang tinggi. Sehingga dapat menimbulkan hujan deras dan angin kencang di Papua bagian utara pada 18-19 April.”Apalagi berdasarkan pantauan Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) milik LAPAN, terdapat bibit badai baru di timur-utara Papua dekat siklon Surigae yang saat ini telah bergabung sehingga semakin memperkuat Surigae,” ujar Erma. (*)
Tinggalkan Balasan