LIPUTAN15.COM–Masyarakat mulai resah. Karena saat ini banyak penipuan berkedok penawaran Investasi melalui WhatsApp dan grup pesan singkat.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Gamal Abdul Kahar seperti dilansir Antara, Jakarta, Minggu (20/6/2021), meminta masyarakat diminta agar berhati-hati dan selalu waspada terhadap modus penipuan.
“Penawaran investasi ini menjanjikan keuntungan yang fantastis dan mengajak peserta untuk mentransfer sejumlah uang,” sebutnya.
Menurut dia, investasi tersebut tidak memiliki izin dan hasil dari investasi yang dijanjikan jauh dari harapan atau bahkan tidak ada.
“Pastikan penawaran invetasi yang diterima setidaknya memiliki unsur 2 L yaitu legal dan logis,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, legal maksudnya memiliki legalitas atau badan hukum dan izin penawaran invetasi dari lembaga yang berwenang mengeluarkan izin tersebut. “Sementara logis yaitu investasi tersebut menawarkan keuntungan yang masuk akal,” ungkapnya.
Dia berharap dengan cara tersebut masyarakat dapat lebih waspada dan tidak langsung tergiur dengan iming-iming yang dijanjikan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang menawarkan investasi bodong.
Diketahui, di Sulut tahun 2020 ribuan warga menjadi korban investasi bodong. Dengan menggunakan aplikasi. Awalnya penerima bonus, setelah dua bulan, aplikasi ditutup dan mereka membawa lari uang nasaba ratusan miliar. (ky)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan