“Saya atas nama pribadi dan keluarga Senduk-Karundeng bersama keluarga Lumentut-Sangi serta atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Tomohon, kami sampaikan turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Jeanny Prestini Montolalu dalam keluarga Rumajar-Montolalu,” lanjutnya.

Walikota Tomohon Caroll Senduk yang juga bertanggal lahir sama dengan Jefferson Rumajar ini menambahkan semua tentunya merasa sangat kehilangan ditinggalkan oleh seorang yang sangat dikasihi dan dicintai sebab almarhumah adalah sosok seorang yang menjadi teladan dan tokoh panutan yang menjadi motivator bagi keluarga.

“Namun sebagai umat yang percaya tentunya kita meyakini bahwa apa yang keluarga alami saat ini adalah bagian dari rencana Tuhan bagi keluarga yang ditinggalkan. Meski hari-hari hidup ke depan keluarga tidak akan lagi bersama-sama dengan isteri, mama, oma, saudara yang terkasih, tetapi yakinlah dan tetap berharap kepada Tuhan sebab di dalam Tuhan kita akan selalu dikuatkan dan dimampukan dalam menghadapi setiap pencobaan dan pergumulan hidup,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, suami almarhumah sosok bapak pembangunan Tomohon Jefferson Solaiman Montesque Rumajar mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tomohon dalam hal ini yang dipimpin Walikota yang telah mengadakan Ibadah penghiburan bagi keluarga.

“Keluarga menerima peristiwa yang telah dialami keluarga, kami berusaha sebaik mungkin untuk dapat menyiapkan Almarhumah untuk menghadap ke rumah Bapa sesuai kehendak-Nya. Ini merupakan atensi dari pemerintah Kota Tomohon sebab Almarhumah telah mengabdi kepada Kota Tomohon sebagai Ketua TP PKK Kota Tomohon Tahun 2005-2010,” ujar Epe sapaan akrab bagi Walikota pilihan rakyat pertama di Kota Tomohon.

Tampak hadir Khadim Pdt Michael Frans STh, Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon Drs Jhony Runtuwene, Anggota DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang, dan jajaran Pemkot Tomohon, TP PKK Kota Tomohon dan KONI Kota Tomohon.