Pilot dilaporkan tak mampu mempertahankan kecepatan dan ketinggian karena salah satu dari dua mesin Boeing 737-200 itu bermasalah. Menurut rekaman LiveATC dicurigai mesin lainnya juga terkenala.
“Kami kehilangan satu mesin dan kami langsung menuju bandara,” kata salah satu kru pesawat yang meminta ke Air Traffic Controller menyediakan pemadam kebakaran di darat.
“Kami akan kehilangan mesin lain juga. Ini bekerja sangat panas,” kata kru itu. Pesawat itu tak sampai ke bandara, melainkan jatuh sekitar dua mil laut ke selatan Kalaeloa.
Kru pesawat diselamatkan oleh penjaga pantai, sedangkan yang lainnya diselamatkan petugas pemadam kebakaran setempat. Keduanya dibawa ke Queens Medical Center.
Menurut situs Transair, perusahaan menggunakan Boeing 737 sebagai angkutan kargo dan carter di Hawaii. Perusahaan ini berdiri sejak 1982.
CEO Transair Teimour Riahi mengatakan kedua kru saat ini sedang menjalani perawatan.
“Kami bekerja sama dengan penjaga pantai, FAA, dan NTSB untuk mengamankan lokasi dan menginvestigasi penyebab. Perhatian utama kami saat ini menjaga dan memulihkan kolega kami,” kata Riahi.
Pesawat yang jatuh diketahui diproduksi pada 1975. Sertifikat kelayakannya terakhir dikeluarkan pada 2015 dan kedaluwarsa pada 2024.
Tinggalkan Balasan