LIPUTAN15.COM- Banjir menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Manado di bawah kepemimpinan Walikota Andrei Angouw bersama Wakil Walikota Richard Sualang karena dampak yang ditimbulkannya sangat merugikan bagi Pemerintah maupun Masyarakat.
Musim hujan kerap diindikasikan menjadi musim banjir terutama daerah yang berdekatan dengan sungai. Ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir melanda sebagian wilayah di Kota Manado.
Selain karena faktor tingginya intensitas hujan banjir juga disebabkan karena banyaknya penyempitan saluran air. Hal itu diperparah dengan kebiasaan buruk warga yang membuang sampah sembarangan.
“Banyak penyumbatan-penyumbatan yang disebabkan oleh sampah,”jelas Walikota Andrei Angouw.
Menindak lanjuti hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Manado membentuk tim terjun langsung untuk mencari penyebab terjadinya banjir.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kota Manado Johny Suwu ST., menyampaikan tim ini akan mengevaluasi 5 sungai besar dan 30 anak sungai yang melintas di kota Manado.
“Sesuai dengan arahan Bapak Walikota, kami membentuk tim untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi guna penanganan masalah banjir” tutur
Kepala Dinas PUPR Johny Suwu. Suwu mengatakan, faktor lainnya, yaitu masih banyak ditemukan warga yang membuat bangunan di atas saluran drainase, sehingga menyebabkan air mengalir tidak lancar ketika turun hujan lebat.
Dia menambahkan saat ini masih melakukan pendataan sungai mana saja yang mulai menyempit karena dampak pembangunan. “Banyak bangunan yang sudah melanggar aturan hingga terjadi bottleneck menyebabkan aliran air jadi lambat,. Hasil dari identifikasi lapangan akan dicari solusi penanganannya ke depan,” pungkas Suwu saat di hubungi media ini. (12/8/2021). (Ky)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan