LIPUTAN15.COM, BITUNG-Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak produk kadaluwarsa
Ditemukan Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Bitung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar dan swalayan, Selasa (14/12).
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bitung, Rolien Dipan, S,Sos, M.Si. P mengatakan, dari hasil sidak, TPID Bitung temukan banyak produk pangan yang telah kadaluwarsa, kemasan rusak, kalengan penyok, bahkan ada produk yang tidak tercantum masala kadaluwarsanya.
Menurut Dipan, meliputi pasar-pasar tradisional, minimarket, pertokoan, dan LPG sekota Bitung.
“Tujuannya untuk mendapatkan informasi tentang ketersediaan produk menjelang Natal 2021 dan tahun baru 2022. Selain itu untuk mengawasi produk yang beredar di masyarakat sehingga masyarakat dapat merasa aman mengonsumsi produk yang ada di pasaran,”ujarnya.
Lanjut dia, produk-produk yang ditemukan antara lain biskuit, minuman ringan, topping donat, mie instan, mie telor, susu krimer dan beberapa produk industri rumah tangga yang tidak berizin.
“Produk-produk tersebut ditemukan di beberapa toko swalayan di pusat kota dan Girian. Ada pula produk makanan ringan ada yang memiliki kode produk yang tidak sesuai,”terang dia.
Dirinya pun menjelaskan, pihaknya juga menemukan kenaikan harga sembako di pasar Girian.
“Tim menemukan fakta kenaikan harga cabai yang mencapai Rp100 ribu per ini kg karena kurangnya pasokan. Bawang merah dan bawang putih mencapai Rp35 ribu per kg.
Sedangkan tomat turun drastis mencapai Rp5 ribu per kg,”jelasnya sembari menambahkan pihaknya juga melakukan sidak terhadap LPG namun tidak ditemukan pelanggaran. Yang membanggakan dari beberapa agen ada penambahan 7 truk LPG 3 kg. Setiap truk berisi 560 tabung melon 3 kg.
Diketahui tim yang ambil bagian dalam sidak kali ini terdiri dari Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Kominfo, Satpol PP, Bagian Perekonomian dan bagian Sumber Daya Alam
Tinggalkan Balasan