Gunung juga dipantau oleh pusat vulkanologi. Selain itu pemantauan aktivitas Gunung Awu juga dilakukan oleh empat pengamat yang dilakukan 24 jam setiap harinya.

“Yang ditandai dengan adanya peningkatan kegempaan vulkanik yang mengindikasikan peningkatan tekanan magma di dalam tubuh gunung api, meski demikian aktivitas visualnya belum teramati mengalami perubahan yang signifikan. Asap kawah belum teramati di atas puncak kawah,” ujarnya.

“Dalam kondisi saat ini potensi untuk Gunung Awu mengalami erupsi mengalami peningkatan meskipun erupsi tidak dapat dipastikan waktunya kapan akan terjadi,” lanjut dia.

Ediar kemudian menjelaskan soal ancaman bahaya jika erupsi terjadi antara lain berupa lontaran dan aliran lava pijar. Termasuk emisi gas beracun di sekitar area kawah.

“Jika erupsi terjadi dan material jatuh di lereng gunung api maka dapat memiliki potensi terjadinya lahar atau turunnya lahar ketika hujan,” katanya. (*)