Mukhlis menambahkan, warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pertolongan. Namun, sayang korban yang diketahui bernama Deden telah meninggal dunia di tempat kejadian.
Sementara istrinya mengalami luka patah tulang. “Untuk kedua korban ini, kemudian dibawa menggunakan ambulan milik Desa Bojongtugu. Selanjutnya korban dibawa ke rumahnya. Sementara untuk istrinya langsung dibawa ke Rumah Sakit Sagaranten untuk dilakukan pengobatan,” ujarnya.
Mukhlis menjelaskan, setelah mengetahui kejadian tersebut, ia bersama anggotanya langsung bergegas menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan beberapa saksi.
Setiba di lokasi kejadian, ia bersama anggotanya langsung mengevakuasi korban. “Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi, sewaktu kejadian pohon pinus tumbang dan langsung menimpa korban dan istrinya. Namun, korban dan istrinya tidak terjatuh dari sepeda motor yang mereka tumpangi, akan tetapi terhimpit oleh pohon pinus yang tumbang tersebut. Atas kejadian tersebut korban atas nama Deden yang bertindak sebagai pengemudi sepeda motor mengalami luka cukup parah pada bagian kepala serta patah tulang pada bagian dada dan kaki yang mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP,” ujar Mukhlis.
Istrinya mengalami luka berat atau patah tulang pada bagian pinggulnya. Sedangkan sepeda motor yang dikendarai korban merupakan sepeda motor tanpa identitas (bodong, red) di mana sepeda motor tersebut dipergunakan sehari-hari oleh korban untuk angkut kayu dalam istilah sunda (motor betrek).
Artikel ini telah tayang di news.okezone.com
dengan judul “”,
Klik untuk baca: https://news.okezone.com/read/2021/12/29/340/2524059/pasutri-tertimpa-pohon-saat-kendarai-motor-suami-tewas-di-tempat.
Tinggalkan Balasan