Sehingga, kata dia, upaya mediasi dapat terlaksana sebelum permasalahan merembet lebih jauh.

“Sekarang sudah aman, tentram, dan rukun. Kita sudah melakukan koordinasi dan pertemuan antar lintas agama,” kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena dikonfirmasi terpisah.

Menurutnya, masing-masing masyarakat langsung membubarkan diri usai kesepakatan antara kedua pihak terlaksana.

“Setelah itu anggota kita tetap lanjut untuk pengamanan sampai kegiatan ibadah Natal selesai,” tandasnya.

Sebagai informasi, peristiwa dugaan persekusi saat ibadah Natal itu sempat menjadi viral di sejumlah platform media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah masyarakat mendatangi gereja dan melarang kegiatan di sana. Dua kelompok masyarakat itu terlihat bercekcok dan saling berdebat.

Baca artikel CNN Indonesia “Polisi: Warga Bubarkan Natal Imbas Izin Gereja di Lampung Belum Terbit” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211228120926-12-739504/polisi-warga-bubarkan-natal-imbas-izin-gereja-di-lampung-belum-terbit.