“Sementara dirujuk ke RS di Ambon untuk mendapat perawatan,” imbuhnya.

Ohoirat mengatakan untuk mengantisipasi situasi keamanan di sana, polisi mempertebal pasukan pengamanan.

Setidaknya 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau sekitar 100 personel telah diberangkatkan ke Pulau Haruku.

Menurut Oboirat, dua desa yang bertikai itu buntut akibat masalah tapal batas. Ohoirat menilai bahwa masalah tapal batas hingga saat ini belum dapat terselesaikan. Sehingga, dari waktu ke waktu konflik serupa terus terulang.