“Warga AS yang berada di Ukraina juga harus mempertimbangkan meninggalkan negara itu sekarang berbagai opsi transportasi komersial,” papar Kemlu AS menambahkan.
Dilansir CNN, perintah AS ini berlaku setelah Rusia terus mengerahkan peralatan tempur dan personelnya ke dekat perbatasan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim Rusia kini telah mengerahkan lebih dari 127 ribu pasukan ke dekat perbatasannya yang semakin membuat khawatir pihak Barat soal kemungkinan Moskow dapat menyerang kapan saja.
Hingga kini, AS masih belum mengetahui dengan pasti apakah Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar akan menginvasi Ukraina lagi.
Namun, beberapa pejabat intelijen AS dan Inggris mengaku telah memiliki bukti bahwa Putin tengah merencanakan menggulingkan pemerintahan Ukraina saat ini demi menggantikannya dengan pemimpin pro-Rusia.
Baca artikel CNN Indonesia “AS Desak Warga Pergi dari Ukraina Antisipasi Serangan Rusia” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220124071527-134-750261/as-desak-warga-pergi-dari-ukraina-antisipasi-serangan-rusia.
Tinggalkan Balasan