Sementara Hadassah of Indonesia, organisasi yang bergerak terkait isu Yahudi dan Israel menyebut tidak ada Museum Holocaust di Minahasa.

Barang-barang terkait Holocaust hanya untuk kepentingan pameran yang berlangsung selama satu tahun.

“Setahu saya itu pameran Holocaust di Sinagoga di Minahasa. Itu pameran selama 1 tahun. Jadi bukan museum,” katanya.

Karena bangunannya utama fungsinya Sinagoga. “Dan itu tak masalah sebetulnya,” kata pendiri Hadassah of Indonesia, Monique Rijkers.

Baca artikel CNN Indonesia “Wagub Sulut: Museum Holocaust di Minahasa Jadi Catatan Sejarah” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220202111409-20-753970/wagub-sulut-museum-holocaust-di-minahasa-jadi-catatan-sejarah.