LIPUTAN15.COM,MANADO-Pemerintah Kota Manado berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat.
Hal ini terungkap ketika Wali Kota Manado Andrei Angouw (AA) saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama para camat, kepala Puskesmas, lurah dan ketua-ketua lingkungan se-kota Manado tinutuan di Auditorium Politeknik Manado, Kamis (24/3/2022).
“Kita nda mau ada orang mati lantaran torang terlambat respon,” kata Andrei Angouw.
Menurut wali kota, saat ini tercatat di Kota Manado ada sebanyak 155.000 orang penerima bantuan iuran kesehatan. “Itu torang so seleksi cuci bersih,” ungkapnya.
Meski begitu, kata dia lagi tidak menutup kemungkinan ada yang terlewatkan.
“Jadi kalau ada masyarakat yang kurang mampu, yang butuh pengobatan kita harus berikan itu, seperti memberikan BPJS kesehatan untuk mereka berobat,” ungkapnya.
Dan ini harus benar-benar diperhatikan jangan sampai salah kaprah.
Wajib untuk yang kurang mampu, bukan untuk yang berkemampuan atau hidup berkecukupan serta bergelimang harta.
“Awas kase kemari orang yang mampu,” warning wali kota.
Lanjutnya, jika diberikan kepada orang mampu maka mereka yang kurang mampu bakal terlewatkan.
Sehingga apa yang diharapkan dari bantuan tersebut justru meleset dan tidak tepat saran sebagaimana peruntukannya.
Wali kota mengatakan, untuk proses pendaftaran itu sangat cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
“Torang kase daftar ini orang jam ini, jam ini langsung berlaku BPJS kesehatannya,” jelasnya.
Kemudian kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Sosial selalu ditekankan agar turun lapangan melihat secara langsung, jangan hanya menunggu laporan di kantor.
“Nyanda cuma proses-proses, musti pi lia butul-butul,” tandasnya dengan dialog Manado.
Tinggalkan Balasan