LIPUTAN15.COM-Arahan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mengundang penceramah radikal direspon
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Dia mengingatkan para komandan satuan untuk hati-hati dalam mengundang penceramah agar tidak terjerumus radikalisme.

Hal itu merupakan respons atas peringatan yang disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutan Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3) lalu.

“Itu menjadi suatu poin yang nanti akan saya sampaikan ke para Pangdam, para Danrem,” kata Dudung saat Rapim TNI AD di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).

Dudung mengatakan, kehati-hatian dalam memilih penceramah akan menghindarkan penyebaran paham radikal di lingkungan TNI, termasuk keluarga prajurit.

“Jangan sampai salah-salah kita dalam memilih, mengundang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme sehingga ini jangan sampai pemahaman-pemahaman yang tidak bagus nyampe ke keluarga kita,” katanya.