Selain infrastruktur, dana desa juga dialokasikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa seperri sarana air bersih, sumur, MCK, Posyandu dan PAUD, sehingga dalam kesempatan ini Presiden berjanji alokasi Dana Desa naik tahun depan

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam kesempatan tersebut menuturkan pemerintah telah mengalokasikan dana desa 400,65 triliun dari 2015 hingga 2021

“Pada tahun ini Pemerintah Pusat menyiapkan 68 triliun untuk dana desa. Hal ini merupakan perhatian besar Pemerintah terhadap 74.961 desa yang diharapkan meningkatkan pelayanan masyarakat di desa, mengurangi ketimpangan antara desa dan kota dan menimbulkan sentra ekonomi baru yang tidak hanya berorientasi di perkotaan melainkan desa,” jelas Karnavian.

Selama kurang lebih 6 tahun dana desa sudah banyak terbangun sarana, seperti jalan di desa sepanjang 308. 490 kilometer, Jembatan sepanjang 1,5 juta kilometer, Pasar desa sebanyak 12.244 dan lain-lain.

Pengamat Ekonomi INDEF, Eko Listiyanto tidak memungkiri dampak dana desa terhadap pembangunan infrastruktur cukup maksimal.

“Tapi kalau dampaknya kepada pertumbuhan ekonomi nasional belum gede, karena kalau ekonomi desa tumbuhnya luar biasa harusnya pertumbuhan kita tidak 5% sebelum Covid. Karena Indef pernah menghitung bisa mencapai 6-7% kalau dana desa dimaksimalkan,” terang Listiyanto. (VoA)