“Hari ini mereka menggunakan bom vakum, yang sesungguhnya dilarang konvensi Genewa,” kata dubes Oksana Markarova, setelah pertemuan dengan anggota Kongres AS, seperti dikutipReuters.

“Kehancuran yang coba dihantamkan Rusia ke Ukraina sangat besar.”

Sebelumnya video yang direkam CNN Internasional juga memperlihatkan pasukan Rusia tampak mengangkut sistem pelontar TOS-1 (senjata termobarik) ketika bergerak menuju Ukraina pada akhir pekan lalu.

Senjata termobarik ini juga dikenal sebagai bom vakum dan memiliki daya ledak dan daya hancur lebih besar dari senjata konvensional, berpotensi menjadi senjata pemusnah massal.

Ledakan bom termobarik juga bertahan lebih lama dari senjata lain. Bom vakum bisa berbentuk beberapa ukuran, mulai dari granat berpeluncur roket untuk pertempuran jarak dekat, hingga versi besar yang dapat digunakan dari pesawat.

Baca artikel CNN Indonesia “AS Tuding Rusia Pakai Senjata Terlarang Gempur Ukraina” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220303092432-134-766278/as-tuding-rusia-pakai-senjata-terlarang-gempur-ukraina.