LIPUTAN15.COM – Pasca Bupati Bogor tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memperpanjang trend kepala daerah yang diseret lembaga antirasuah. Lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT), Yasin diamankan bersama anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pada Selasa hingga rabu (26-27/4/2022).

Operasi tangkap tangan (OTT) senyap yang digelar KPK, Bupati Bogor tertangkap bersama anggota BPK Jawa Barat. Hal ini menambah daftar panjang kepala daerah tersangkut perkara korupsi di Jabar.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil sendiri berulang-ulang mengamanatkan soal pentingnya menjaga integritas pada kepala daerah di Jabar. Khusus pada Ade Yasin, Ridwan Kamil sudah sejak lama memberikan peringatan.

Dalam catatan, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu berulang kali mengingatkan para aparatur agar bekerja sesuai aturan perundang-undangan dan menjaga penuh integritas dengan mencegah dan memberantas segala bentuk ketidakjujuran, korupsi, kolusi, nepotisme, gratifikasi, dan lain sebagainya.

“Tak bosan juga saya pesankan untuk menjaga tiga nilai utama sebagai seorang penyelenggara negara, yakni integritas, jiwa melayani sepenuh hati, dan profesionalisme. Insya Allah jika ketiga nilai dasar ini selalu dijaga, kita sebagai pimpinan daerah akan nyaman dalam bekerja, rakyat yang kita ayomi juga akan terlayani dengan sebaik- baiknya,” pesan Ridwan Kamil saat pelantikan Ade Yasin sebagai Bupati Bogor, 30 Desember 2018 silam.

Upaya menegakan integritas juga sudah dilakukan Kang Emil beberapa waktu lalu. Dia bersama 27 bupati/wali kota menandatangani komitmen pemberantasan korupsi terintegrasi bersama KPK.

Penandatangan dilakukan dalam Rakor Sinergi dan Kolaborasi Pemberantasan Korupsi pada Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Barat, di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/3/2021) lalu.