Berdasarkan percakapan yang ditangkap Drone Emprit, tagar #MahasiswaBergerak tampak lebih tinggi volume percakapannya pada 9 April 2022. Namun, disusul oleh #SayaBersamaJokowi pada hari berikutnya.
Ismail menjelaskan pola retweet yang digambarkan dalam peta Social Network Analysis (SNA), kedua tagar memperlihatkan kedua tagar membentuk klaster yang hampir sama besar.
Ia menilai klaster #MahasiswaBergerak sedikit lebih besar jumlah akun yang meretweet, dengan 14,9 ribu pengguna, dan #SayaBersamaJokowi dengan 11,7 ribu pengguna.
Di samping itu Ismail juga membeberkan emosi pengguna yang menggaungkan tagar #MahasiswaBergerak, yang isinya harapan agar pelaksanaan demokrasi berjalan aman.
“Adalah ‘anticipation’ berisi harapan (hope) agar mahasiswa aman selama demo,” pungkasnya.
Sedangkan pada klaster #SayaBersamaJokowi, Ismail menilai percakapan pada tagar tersebut berisi kekesalan pada mahasiswa yang hendak melakukan aksi demonstrasi.


Tinggalkan Balasan