Pengamat politik dari Universitas Sumatra Utara (USU), Warjio, mengatakan ada beberapa alasan yang menyebabkan dukungan terhadap Ganjar stagnan dalam tiga bulan terakhir. Salah satunya adalah kasus penangkapan warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang notabene bagian wilayah pemerintahan Ganjar. Kasus itu dinilai turut berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar.
“Memang saat ini Ganjar sedang disoroti terkait persoalan yang terjadi dengan implementasi demokrasi sehingga memberikan sebuah kekhawatiran. Walaupun belum terlihat begitu dominan tapi saya kira itu sinyal bahwa apa yang terjadi. Itu menjadi sorotan masyarakat dan mengurangi nilai Ganjar di mata publik,” kata Warjio kepada VOA, Kamis (7/4). (VOA)
Halaman
Tinggalkan Balasan