LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Fadli Aingahu begitu bahagia sekaligus bangga karena berhasil menyandang gelar Sarjana dari Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Pria yang berasal dari Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) merupakan anak yatim, dia mampu membuktikan bahwa keterbatasan tak menjadi hambatan untuk mengejar pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Dia resmi diwisuda pada Rabu (30/8/2022) kemarin.

Kepada Liputan15.com, pria kelahiran 16 Mei 1993 ini menceritakan perjuangannya dalam meraih gelar tidak semudah yang dibayangkan.

Anak yatim itu mencapai semua dengan perjuangannya sendiri. Ibunya wafat 11 April 2014 silam, sedangkan ayahnya meninggalkannya sejak kecil.

Keterbatasan ekonomi pun sempat mematahkan motivasinya untuk kuliah. Namun ia tetap berusaha.

Dia masuk ke Perguruan Tinggi tepatnya pada tahun 2015 lalu. Sempat istrihat beberpa tahun usai lulus di bangku SMA.

Kini, Fadli hanya hidup dengan 2 adiknya dan orang tua tiri. Mereka tinggal bersama.

Hidup tanpa orangtua membuat Fadli terbiasa bekerja keras demi mencukupi, baik kebutuhan hidup atau kebutuhan di kampus.

Selama berstatus mahasiswa, Fadli menceritakan, hanya tiga kali mendapat kiriman. Pun, tempat tinggalnya hanya berharap belas kasih dari para sahabatnya.

Kisah tersebut membuat prosesi wisuda mantan ketua Karang Taruna Desa Ollot 1, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmut itu tidak seperti teman-temannya yang lain.

Bahagia bercampur sedih ia rasakan.

Fadli mengatakan, ilmu yang ia dapat akan dipergunakannya dengan baik dan berguna bagi sesama, terutama bermanfaat bagi kemajuan desa Ollot 1.

“Terimakasih buat teman-teman dan dosen yang selama ini membantu saya. Dan terspecial buat  keluarga saya yang tidak pernah berhenti mondoakan saya selama duduk di bangku kuliah,” kuncinya.

Peliput : Nofriandi Van Gobel