Penulis : Herman Dunggio

LIPUTAN15.COM,BOLMUT-FOKMMA (Forum Komunikasi Mahasiswa Mania) organisasi daerah sebagai pemersatu di tanah rantau, ia juga sebagai tempat mengenal keluarga baru yang berasal dari daerah yang sama (Bolmut) dengan budaya dan bahasa yang sama.”

Sedikit Cerita Tentang FOKMMA

Kira-kira tahun 2014 silam saya menjadi salah satu bagian dari kader organisasi paguyuban FOKMMA (Forum Komunikasi Mahasiswa Mania) bersama dengan beberapa teman seangkatan saya, meski pada kenyataannua saya bukan merupakan kader yang militan. Tapi saya tetap merasa bangga menjadi bagian dari keluarga FOKMMA, meski sebagian dari mereka tidak pernah menganggap saya sebagai kader. Hehehe.

FOKMMA sendiri merupakan singkatan dari Forum Komunikasi Mahasiswa Mania, sebuah wadah pembelajaran Mahasiswa/I yang berasal dari Bolmut, khususnya Kaidipang-Bolangitang untuk sama-sama belajar mencari sebuah makna pengetahuan. Organisasi kedaerahan ini berasal dari sebuah kabupaten yang berpengaruh di Provinsi Sulawesi Utara yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Wilayah strategis yang berada di Jalan Trans Sulawesi ini membuat masyarakat pada umumnya dan mahasiswa khususnya apalagi yang sedang melanjutkan studi di Provinsi tetangga yaitu Gorontalo. Ya, kira-kira seperti itu.

Jadi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, banyak mahasiswa daerah merantau ke kota lain guna mengenyam pendidikan yang lebih baik. Seperti Gorontalo, kota ini menjadi sebuah pilihan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Banyak didatangi mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia khususnya Bolaang Mongondow Utara, bahkan dari luar negeri untuk melanjutkan pendidikan di kota yang dijuluki Serambi Madinah tersebut.

Dalam perantauan, mahasiswa dihadapkan berbagai organisasi. Ada organisasi di kampus (internal) maupun di luar kampus (eksternal). Salah satu organisasi di luar kampus (eksternal), yaitu organisasi daerah. Organisasi daerah ini merupakan tempat pemersatu mahasiswa asal daerah yang sama yang memiliki tujuan yang sama.

Ya, organisasi FOKMMA merupakan organisasi pemersatu mahasiswa Bolmut di tanah rantau. Agar saling mengenal satu dengan yang lain yang menjadikan organisasi daerah ini tempat keluarga kedua di perantauan.

Selain FOKMMA sebagai pemersatu di tanah rantau, ia juga sebagai tempat mengenal keluarga baru yang berasal dari daerah yang sama dengan budaya dan bahasa yang sama. Ketika kita bergabung di organisasi daerah, ada hal yang menjadikan pembeda dengan organisasi lain.

Kadang mahasiswa rantau itu lupa dengan bahasa daerah asalnya, karena sudah terbiasanya menggunakan bahasa rantauanya (Ba Logat). Dengan bergabung di organisasi FOKMMA, setidaknya bisa mempertahankan bahasa daerah dengan terus menggunakannya dan tidak melupakannya.

Kadang mahasiswa yang berasal dari Bolmut enggan masuk ke dalam FOKMMA karena beralasan ingin fokus kuliah dan berorganisasi di kampus (internal) saja. Padahal organisasi daerah memiliki peran penting sebagai penghubung untuk mengenalkan budaya asal daerah di perantauan sebagai salah satu bentuk kontribusi.

Mengingat budaya daerah semakin pudar, FOKMMA merupakan kesempatan bagi mahasiswa Bolmut untuk memperkenalkan budaya daerahnya di perantauan. Organisasi ini bukan hanya tempat kumpul-kumpul sesama perantau saja. Ia diharapkan dapat memberikan manfaat untuk daerahnya dengan memperkenalkan budaya asal daerah di perantauan.

Contohnya FOKMMA ini. Ia melakukan pengenalan budaya pada setiap pengkaderan bahkan dalam aktivitas sehari-hari. Sebagai mahasiswa, organisasi kampus memang dapat dijadikan tempat menambah wawasan, cara berpikir, pengetahuan, dan ilmu-ilmu sosialisasi, kepemimpinan, serta manajemen waktu. Namun, sebagai mahasiswa yang berasal dari Bolmut, tentu tetap harus melakukan kontribusi terhadap organisasi daerah, khususnya FOKMMA. Sehingga menjadikan nilai tambah dalam membangun organisasi kedaerahan.

Melihat organisasi FOKMMA sebagai tempat untuk mempersatukan mahasiswa Bolmut di tanah rantau. Juga memiliki peran sebagai pembentukan mahasiswa berintelektual dan sebagai duta daerah di tanah rantau.

Sehingga mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di tanah rantau hendaknya kembali ke daerah asal di mana tempat dia dilahirkan dan dibesarkan. Ya, dengan ilmu yang telah didapatkan di perantauan sebagai mahasiswa dapat diaplikasikan untuk mewujudkan pembangunan daerah Bolmut yang lebih baik lagi.

Bagi saya sendiri yang pernah belajar di FOKMMA. Organisasi ini merupakan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat sekumpulan mahasiswa yang mengemban studi di suatu kampus, yang berasal dari daerah Bolaang Monodow Utara. Selain menjadi tempat berkumpul bagi para mahasiswa rantau, FOKMMA juga menjadi wadah untuk membangun dan memajukan daerah asalnya tercinta.

FOKMMA dapat menjadi wadah pemersatu sesama mahasiswa rantau dari Bolmut sekaligus menjadi alternatif pengganti keluarga yang mampu menjaga dan membantunya selama di perantauan.

Membahas soal eksistensi FOKMMA, sampai saat ini terus memberikan prestasi-prestasi yang bisa membanggakan setiap kader.

Donal Lamunte selaku pendiri FOKMMA mengatakan ke saya. Ia menjelaskan bahwa yang menjadi latar belakang terbentuknya FOKMMA ini adalah wadah bagi mahasiswa bolmut yakni mulai dari Pinogaluman-Kaidipang-Bolangitang-Bintauna-Sangkup yang melanjutkan studi pergurun tinngi di IAIN SULTAN AMAI GORONTALO agar kiranya mereka (kader) mampu berikan nilai perubahan bagi daerah tercinta kab.bolaang mongondow utara.

Ia mengatakan, dari tahun ke tahun forum itu terus berkembang, yang tadinya hanya perkumpulan mahasiswa Bolmut yang berada di Kampus IAIN yang mencari teman di tanah perantauan atau hanya sekadar cari tumpangan untuk mandi dan makan gratis di kost-kostan, hingga saat ini menjadi organisasi mahasiswa daerah yang mempunyai misi yaitu mempererat tali persaudaraan. Selain itu, tujuan adanya FOKMMA ini menurutnya ialah untuk mengembangkan mahasiswa asal Bolmut sehingga dapat terwujud mahasiswa yang kritis, kreatif, inovatif, dan bermoral serta beradab.

Saya beharap agar FOKMMA, khususnya kampus dimanapun bisa mewadahi berbagai kalangan mahasiswa dan juga bisa bermanfaat bagi tempat atau kota kelahiran dari anggota FOKMMA itu sendiri.

Semoga FOKMMA sukses selalu dan bisa dengan baik menerapkan misi-misinya dalam mencapai segala visi, serta dapat mengubah setiap individu ataupun kelompok lewat pengaruhnya menjadi ke arah yang positif dan lebih baik.
Ollot, 16 September 2022