LIPUTAN15.COM – Dalam rangka mengantisipasi kegiatan menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perhubungan Kota Manado bersama Forum Lalu Lintas menggelar rapat koordinasi bertempat di ruang Toar Lumimuut Kantor Walikota Manado Kamis (1/11/2022) sore.

Acara diawali dengan laporan kegiatan oleh Kepala seksi managemen rekayasa pengembangan sistem perhubungan DLLAJ Kota Manado Less Tulenan.Kegiatan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tersebut dibuka oleh Sekertaris Daerah Kota Manado Dr. Micler Lakat SH.MH.

Dalam sambutannya mewakili Walikota dan Wakil Walikota, Sekda Lakat menyampaikan bahwa, memasuki bulan Desember kota Manado sering kali mengalami banyak banjir, banjir manusia, banjir kendaraan dan banjir karena hujan.

“Setiap bulan Desember, rata – rata banyak pendatang dari luar daerah yang masuk ke Manado. Disiang hari terjadi kemacetan, dari berbagai pintu masuk kota, salah satu upaya yang kita lakukan dengan adanya pertemuan bersama para stekholder termasuk dengan Forum Lalu Lintas untuk mengatasi masalah kemacetan,” papar Lakat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado Jefrie Worang pada kesempatan tersebut juga memaparkan, setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang ada di kota Manado.

“Memang benar benar adanya peningkatan kendaraan yang ada di kota Manado. Dari data yang ada peningkatan kendaraan mencapai 5 persen dan peningkatan itu cukup tinggi,” ujar Worang.

Bahkan menurutnya, dari data yang ada pada bulan Mei, jumlah peningkatan kendaraan sudah mencapai 4 persen.”Jadi kemungkinan sampai bulan Desember ini bisa lebih dari 5 persen,” katanya.

Dalam rapat tersebut dihadiri juga oleh Wakapolresta Manado AKBP Faisol Wahyudi S.IK,. DanDenPOM XIII/1 ManadoMayor CPM Andi Suhandi SH.,Kasat Pol PP Manado Yohanis Waworuntu, Kasat Lantas Polresta Manado, Kabag OPS Polresta Manado, Kepala Bagian Hukum Kota Manado Eva Pandensolang, Ketua Hiswana Migas Sulut Sonny Ingkiriwang, perwakilan BMKG, BPBD Kota Manado, Organda, Perwakilan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFA/ILFI), para Staf Khusus.

Beberapa point penting juga menjadi masukan dari Wakapolresta Manado AKBP Faisol Wahyudi S.IK. Menurut Wakapolres, yang menjadi perhatian utama adalah penyebab terjadinya kemacetan menjelang Nataru yang perlu jadi perhatian serius.

Yang menjadi sorotan Wakapolres seperti pasar dadakan, penutupan jalan/lorong, pawai Santa Claus, dan juga material dari pekerjaan drainase yang dibiarkan.

“Salah satu upaya yang akan kami lakukan adalah maping rekayasa lalu lintas, harus dibuatkan jalur kalau sudah stag,” ujar Wakapolres.

Sementara dari BMKG menyampaikan kondisi cuaca dari bulan Desember hingga Januari berpotensi cuaca ekstrim.

“Di bulan Desember dan Januari potensi cuaca ekstrim dan pada grafik mencapai tingkatnya atau puncak terjadi pada Januari 2023, di bulan Desember perlu diwaspadai,Perkiraan kami curah hujan pada kategori menengah dan tinggi. Selain itu, potensi angin kencang juga terjadi di bulan Desember,” jelas BMKG.

Sementara itu, Ketua Hiswan Migas Provinsi Sulut Sonny Ingkiriwang yang juga hadir dalam rapat forum LLAJ tersebut menyampaikan penyebab terjadinya kemacetan di sejumlah SPBU yang ada di kota Manado.

Menurut Sonny, fenomena antrian di SPBU khususnya antrian solar subsidy terjadi bukan hanya di kota Manado tetapi di seluruh Sulawesi Utara. Hal ini terjadi karena adanya regulasi yang baru, dimana setiap pengisian BBM Solar Subsidy harus melakukan penginputan data kendaraan sehingga terjadi perlambatan.Selain itu, aktivitas perdagangan meningkat pasca pandemi covid19, jelas Inkiriwing.

Dalam rapat tersebut dihasilkan 3 point’ penting yaitu,

1. Forum LLAJ akan mengawal surat edaran Walikota nomor 044/05/Setdako/1438/2022 tentang pengendalian dan pengawasan pendistribusian jenis bahan bakar minyak tertentu minyak solar bersubsidy di kota Manado

2. Rekayasa Lalu Lintas dilakukan untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru

3. Penambahan personil Dina Perhubungan kota Manado dan Satlantas Polresta Manado.

Hasil Kesepatakan tersebut ditanda tangani oleh peserta rapat Forum LLAJ yang hadir. (Ky)