LIPUTAN15.COM,MINUT- Panen Komoditi Hortikultura Desa Lembean menjadi contoh peningkatan ketahanan pangan yang selama ini digaungkan oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Hal ini diungkap oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Minut Ir.Novly Wowiling saat menghadiri panen komoditi ini selasa (31/1/2023), di Lembean.

Sesuai himbauan bupati Joune Ganda SE,M.AP,MM,M.Si pada setiap pertemuan dengan masyarakat, supaya bisa mempotensikan setiap lahan tidur menjadi lahan berkebun yang menghasilkan.
Ini merupakan langkah antisipasi dalam mengadapi resesi ekonomi global yang kini mulai terasa.

” Melihat keberhasilan dari pengolahan pertanian yang ada disini, kami pemerintah tentunya sangat bangga dan mensyukuri akan keberhasilan ini. Panen Komoditi Hortikultura desa Lembean ini, pastinya menjadi acuan untuk desa-desa lain yang ada di Kabupaten Minahasa Utara.” Ungkap Wowiling.

Menurut Wowiling, tentunya bukan suatu hal yang mudah dalam mengolah perkebunan. Dia sangat mengapresiasi ketekunan petani yang pastinya membutuhkan kesabaran dan pengorbanan waktu untuk pemeliharaan sampai pada masa panen hasil tanamannya.

” Bukan hal yang mudah untuk bisa sampai pada tahap panen. Disini dibutuhan ketekunan, kesabaran ,serta pengorbanan untuk bisa menikmati hasil panen. Kami pemerintah kabupaten dalam hal ini bapak bupati dan wakil bupati, menyampaikan selamat menikmati hasil panen, dan biarlah hal seperti ini akan berkesinambungan terus, guna kehidupan masyarakat. Adanya panen seperti ini, sudah jelas sangat membantu ketahanan pangan daerah kita, secara khusus masyarakat yang ada disini.” Tutur Wowiling.

Sementara dilokasi yang sama, ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Arly Dondokambey sangat mengapresiasi hasil panen yang ada. Ia berharap kedepannya, kebutuhan pertanian diantaranya, bibit, pupuk, tetap bisa terakomodir melalui instansi terkait pemerintah kabupaten Minahasa Utara.

Dimatanya, suport dari pemerintah ke kalangan petani sangat luar biasa. Namun ia tetap menghimbau petani supaya tetap pada prosedur supaya ada kemudahan untuk mendapat suplay kebutuhan pertanian.

” Sangat diharapkan, para petani tetap mengikuti prosedur. Contoh, ada program kelompok tani. Dengan hadirnya program ini, pasti ada kemudahan untuk penyaluran kebutuhan, termasuk bibit dan pupuk.” Beber Arly.

Hadir juga Kadis Pertanian Ir. Wangke Karundeng, Camat Kauditan Roy Rempengan, para Kumtua se-kecamatan Kauditan, tokoh masyarakat, pengurus KTNA, para petani, serta masyarakat desa Lembean. (JL)