LIPUTAN15.COM – Kota Manado setiap harinya menghasilkan sampah lebih kurang 240 ton.
Guna mengatasi persoalan sampah tersebut, tentunya dibutuhkan dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat.
Saat ini Pemkot Manado masih mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo untuk menampung seluruh sampah yang ada di ibukota Provinsi Sulawesi Utara ini.
Wali Kota Manado Andrei Angouw pun mengakui kota Manado masih belum sempurna dari kata Bersih.
“Saya berharap kita semua peduli dengan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan. Saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat karena tidak dipungkiri kota kita masih kotor,” ungkapnya di sela-sela menghadiri undangan di salah satu tempat ibadah belum lama ini.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kini menjadi tumpuan dari Pemerintah Kota Manado untuk mengatasi masalah sampah.
Berbagai langkah dan terobosan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dibawah komando Kepala Dinas Frangky Porawouw, salah satunya dengan menggunakan Kubus Apung.
Fungsi Kubus Apung sendiri untuk menahan sampah agar tidak sampai ke muara atau bibir pantai. Cara kerjanya akan menahan sampah apung dan menumpuk di sekitar kubus.
Pantaun media ini pada Senin (1/5/2023) pagi di salah satu lokasi yang ditempatkan kubus apung di muara DAS Tondano tepatnya di Jembatan Megawati, terlihat ratusan sampah botol plastik serta berbagai jenis sampah terjaring oleh kubus apung.
Bahkan menurut salah satu petugas, puluhan karung sampah setiap harinya diangkut.
“Sungai telah menjadi tempat pembuangan sampah masyarakat. Setiap hari petugas kami mengangkut puluhan karung sampah dari kubus apung yang terpasang di beberapa titik. Oleh karenanya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai harus kita tingkatkan lagi sehingga mereka membuang sampah pada tempatnya,” kata Porawouw.
Selain itu dirinya berharap dukungan dari masyarakat dengan memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibuang.
“Kami juga mengharapkan masyarakat untuk memilah mana sampah basah, kering, organik dan non organik. Setelah itu baru dibuang pada tempatnya. Langkah yang dilakukan ini tentunya sangat membantu Pemerintah dalam penanganan sampah,” ucapnya.
Dengan adanya pemilahan sampah oleh masyarakat, otomatis volume sampah yang dibawa ke TPA akan berkurang.
“Warga kota Manado mari torang sama – sama jaga lingkungan kita, jangan membuang sampah ke selokan – selokan maupun ke sungai,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan