LIPUTAN15.COM – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam melaksanakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras, menugaskan Bulog untuk menyalurkan minimal 1,2 juta ton beras pada 2023.
Pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen pada 2023 akan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog.
Selain sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat, penyaluran beras Program SPHP juga sebagai upaya pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga di pasaran, maupun mencegah terjadinya inflasi.
Beras Program SPHP ini dijual dengan harga terjangkau bagi masyarakat yakni sekitar Rp9.450 per kilogram untuk wilayah Sulawesi Utara dan hal itu mendapat respon yang sangat positif dari pedagang Pasar Bersehati.
Nansi Dandel, pemilik kios Esa Anugrah Pasar Bersehati mengatakan, dengan kondisi saat ini, beras SPHP menjadi incaran warga.
“Untuk SPHP sekarang lagi lancar karena harga beras lagi naik jadi beras murah yang dicari masyarakat,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk stok sebenarnya bisa lebih namun disesuaikan dengan tempat usahanya.
“Sebenarnya untuk stok bisa lebih namun disesuaikan dengan tempat usaha,”kata Dandel.
Selain itu, ia mengatakan, kualitas beras Pemerintah saat sudah lebih baik dari sebelumnya.
“Saat ini kualitas beras pemerintah sudah jauh lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.
Diketahui penyaluran SPHP serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Di Pasar Bersehati sebanyak 20.000 kg disalurkan di 33 kios yang ada di Pasar Bersehati.