LIPUTAN15.COM – Viral di Media Sosial sebuah video yang memperlihatkan ibu dan anak melabrak seorang wanita yang diduga sebagai pelakor alias perebut laki orang.
Aksi ibu dan anak melabrak pelakor dan ayah diketahui terjadi di kota Manado, Sulawesi Utara.
Sontak aksi ibu dan anak melabrak pelakor menjadi tontonan warga dan viral di media sosial.
Dalam video singkat tersebut, tampak ibu dan anak tersebut melayangkan pukulan ke tubuh yang diduga pelakor. Namun, sang ayah yang tampak mengenakan seragam ASN itu terlihat melindungi wanita diduga adalah pelakor.
Keributan tersebut menjadi tontonan warga yang berada di lokasi.
Dari informasi yang diperoleh, wanita yang diduga pelakor tersebut diduga adalah oknum ketua lingkungan di Kecamatan Singkil.
Sedangkan, laki – laki yang mengenakan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan ASN di salah satu instansi Pemerintah Kota Manado.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala BKPSDM Kota Manado, Donal Supit SH.
Ketika dimintai keterangan, Donald Supit mengatakan, oknum ASN tersebut bekerja sebagai staf di salah satu perangkat daerah.
“Untuk pemeriksaan awal sementara ditangani oleh Dinas Sosial,” kata Supit.
Menurutnya, jika terbukti, oknum ASN bakal dikenai sanksi berat.
“Untuk oknum ASN, kalau terbukti akan dikenakan sanksi kategori berat.
“Pelanggaran moral begini kategori berat karena merusak Marwah citra Pemerintah kota. Yang pasti Pak Wali serius dengan masalah ini, periksa dan tindaki sesuai aturan,” ucapnya.
Pihaknya juga akan membentuk tim pemeriksa yang terdiri dari Inspektorat, BKPSDM dan Dinas Sosial selaku Perangkat Daerah.
Kepala Dinas Sosial Kota Manado Rollis Rondonuwu saat dihubungi via telepon Jumat (27/10/2023) mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap bawahannya yang berinisial Al.
“Kita akan melakukan pemeriksaan internal terlebih dulu, hasil pemeriksaan kita serahkan ke BKPSDM. Tinggal BKPSDM melihat, apakah mereka perlu menindak lanjuti pemeriksaan terhadap oknum tersebut atau sudah cukup dengan laporan yang kami sampaikan,” kata Kadis Rollis.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Sosial masih menunggu yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan internal.
“Ini kita masih menunggu yang bersangkutan,”pungkasnya.
Tinggalkan Balasan