LIPUTAN15.COM – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang mengikuti Konferensi Pers Awal Tahun bersama Aliansi Pers Manado (APM) di Aula Kantor BKPSDM Kota Manado.

Hadir dalam acara ini, Sekretaris Pemerintah Kota Manado Dr. Micler C.S. Lakat S.H, M.H, Kepala SKPD, para camat dan pejabat Eselon lainnya. Juga hadir Ketua APM Manado Bung Steven Rondonuwu beserta anggota APM.

Acara yang dipandu dan dimoderatori oleh Kabag Protokol dan Komunikasi Pimlinan Glad Taliawo S.IP. ini diawali pengantar umum Wali Kota Manado Andrei Angouw yang menyampaikan gambaran program yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota lewat badan dan dinas yang ada.

Bagi Wali Kota konferensi Pers ini dimaksudkan agar kita dapat berkomunikasi dengan masyarakat lewat program-program yang dicanangkan oleh Pemerintah. “Jadi ini bukan puji-puji tapi bagaimana program pemerintah bisa terkomunikasi dengan baik kepada masyarakat,” kata Wali Kota membuka pembicaraan dalam konferensi pers ini.

“Jadi saya berharap kita satu bahasa dan satu pandangan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.” tambah Wali Kota.

Wali kota menyampaikan berbagai program yang selama ini sedangkan digalakkan, seperti masalah kesehatan bagaimana kita menyikapinya dengan memperkuat puskesmas-puskesmas.
Dibidang pendidikan adalah memperkuat kualitas pendidikan lewat anak didik termasuk membenahi fasilitas pendidikan serta peningkatan kualitas pendidikan lewat pelatihan-pelatihan.

Soal infrastruktur, wali kota menyinggung jalan dan saluran air yang sedang giatnya diperbaiki pemerintah Kota. Demikian soal penerangan lampu jalan yang sudah dilakukan pemasangan kurang lebih 6 ribuan PJU di Kota Manado.

Prasarana dan sarana umum yang ada dilingkungan-lingkingan, bagi Wali Kota sedang dilakukan perbaikan. Fakir miskolin, anak terlantar, lansia yang susah sudah dibantu oleh pemerintah kota. Khusus Lansia, ada 1.941 lansia yang layak untuk dibantu sudah dilakukan. Kata Wali Kota, kalau kita bantu tidak tepat sasaran justru akan terjadi keributan ditengah masyaralat sebab akan terkesan tidak adil. Bantuan duka juga jalan sejak tahun 2022 dalam bentuk perlengkapan duka seperti kain kafan, peti mati dll yang tidak bisa diuangkan. Wali Kota berharap agar kemiskinan ekstrim dapat kita tangani untuk melaksanakan target-target yang sudah dicanangkan secara nasional.

“Kita seperti Kapal dengan penumpang 464 ribuan orang yang semuanya harus mendayung bersama agar kapal ini berjalan baik. Jangan sampai ada yang tidak mendayung atau malah melakukan kegiatan yang sengaja membocorkan kapal atau hal-hal lain yang merugikan kepentingan bersama,” urai Wali Kota.

Wali Kota juga menyinggung soal kenalpot bising yang akan ditangani bekerjasama dengan aparat kepolisian. Wali Kota mengatakan soal kerjasama dengan tokoh-tokoh agama dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Manado.

Soal pemberitaan, bagi Wali Kota harus ada unsur edukasi kepada masyarakat. Soal sikap dan ketegasan Pol PP dalam melaksanakan tupoksi dilapangan sebaiknya mendapat dukungan termasuk dari pers sebab semua ini untuk kepentingan yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Kota Manado, kata Wali Kota. Wali Kota berharap redaksi pemberitaan ikut mendukung pelaksanaan program pemerintah, tidak untuk memprovokasi.

Wali kota berbicara panjang lebar soal penanganan sampah sambil mencontohkan beberapa negara seperti Jepang soal kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
Bagi Wali Kota TPA Sumompo akan difungsikan dengan baik. Artinya TPA Sumompo akan dikelola dengan baik.

Soal air bersih akan ditingkatkan lewat pembenahan infrastruktur serta manajemen PDAM agar pelayanan air bersih kepada masyarakat benar-benar maksimal. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) seperti di Paal Dua dan Lotta akan revitalisasi untuk peningkatkan pelayanan.
Soal Pasar-Pasar di Kota Manado akan dibenahi termasuk aset-aset lainnya seperti MBW yang nantinya agar lebih baik.

Wakil Wali Kota Bpk. dr. Richard Sualang menambahkan soal bagaimana kita lebih memperkuat arah komunikasi antara kalangan pers dengan Pemerintah Kota. Arah Komunikasi antara pemerintah dengan pers ini harus berjalan dengan baik. Seperti soal program-program pemerintah yang harus disosialisasikan kepada masyarakat sambil menggaris-bawahi apa yang sudah disinggung oleh Wali Kota soal pemberitaan yang sifatnya edukasi kepada masyarakat.

“Jadi informasi ini harus tersampaikan secara baik kepada masyarakat. Keluhan-keluhan yang ada ditengah masyarakat ketika akan diberitakan harus proporsional supaya ada keseimbangan,” kata Wawali. Kepada dinas dan SKPD harus lebih responsif agar pelaksanaan program akan lebih baik ditengah masyarakat. “Jadi soal kemitraan antara pemerintah dengan pers ini harus berjalan dengan baik dan jaga secara bersama-sama,” kunci Wawali.

Acara selanjutnya adalah dialog yang diawali oleh penyampaian Ketua APM Bpk. Steven Rondonuwu. Rondonuwu ikut menggarisbawahi sebagai bahan masukan soal terputuskan komunikasi dengan beberapa dinas karena ada informasi yang seharusnya disampaikan ke Pers tapi tidak dilakukan. Informasi ini tidak tersampaikan karena alasan bahwa dinas tidak ada anggaran untuk penyampaian kegiatannya dalam kaitan supaya diberitakan. Padahal menurut Rondonuwu hal ini tidak menjadi syarat atau bukan suatu keharusan bahwa ketika mereka mendapatkan informasi yang perlu diberitakan harus ada biayanya.

Sementara itu, Sugiyono ikut menanyakan soal MBW kedua apakah sudah bisa dinikmati ? Juga soal penebangan pohon yang diminta warga harus lapor kemana dan apakah ada biayanya. Pertanyaan lainnya adalah kabel-kabel yang semberawut di Kota Manado. Parkir liar dibeberapa titik seperti didepan Golden.

Ketika Wali kota menanggapi beberapa pertanyaan mengatakan, seperti dibeberapa SKPD jangan sampai ada minsed bahwa dalam memberitakan informasi penting harus ada anggaran. “Paradigma ini harus dirobah,” kata Wali Kota. Soal MBW diharapkan selesai bulan Juni 2024 yang akan menjadi fasilitas Wisata di Kota Manado. Soal penebangan pohon bisa hubungi Manado Siaga 112 atau lewat Ketua Lingkungan. Bagi Wali Kota hal ini harus koordinasi dengan DLH sebab tidak sembarang memotong pohon di Kota Manado. “Pohon ini untuk menyaring udara dan banyak manfaatnya untuk lignkungan hidup. Pemotongan pohon hanya dilakukan bagi pohon-pohon yang mengancam warga, dan yang pasti ini tidak ada biaya, sebab jika ada itu pungli dan lapor kemari, “kata Wali Kota.

Soal kabel-kabel semberawut menurut Wali Kota nantinya akan dikomunikasi sebab ini berbicara soal telekomunikasi yang saat ini kita pakai secara bersama dalam kaitan penggunaan internet. Mengenai parkir liar akan dipikirkan lewat solusi-solusi, kata Wali Kota.

Sesi kedua Frangky Mohede menamyakan soal harga Rica, Program peningkatan kualitas yakni uji kompetensi Wartawan dari Deyfi Kalalo serta Ronald Gampu menanyakan soal infrastruktur yang tidak tuntas di tahun 2023 di Paal II. Juga ditanyakan soal pinjaman SMI apakah sudah lunas atau belum lunas.

Wali Kota memberikan tanggapan soal harga rica akan diantisipasi agar tidak ada gejolak harga. Soal uji kompetensi bagi Wartawan akan didukung menurut Wali Kota. Soal infrastruktur pastinya tetap jalan dan menurut Wali Kota harus tuntas dan untuk detilnya bisa ke PUPR atau inspektorat. Mengenai pinjaman SMI sampai saat ini masih sedang berjalan dan pemkot membayar/mencicil sesuai perjanjian dengan SMI.

Diakhir Konferensi Wali Kota dan Wali Kota berterima kasih atas Konferensi Pers ini sambil berharap agar pemberitaan ini untuk mengedukasi dan tidak perlu ada yang memuji-muji. “Yang paling penting program-program Pemkot dapat tersosialissi dengan baik kepada masyarakat,” kunci Wali Kota dan Wakil Wali Kota.