Liputan15.com,Minut-Absensi seorang pimpinan Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Talawaan pada momentum HUT PDIP ke 51 tahun Rabu (10/1) lalu, sempat menarik perhatian para pengurus Partai PDIP se-kabupaten Minahasa Utara.

Pasalnya, sesuai arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri yang disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Minut, Deny Lolong SE, semua harus bergerak untuk memenangkan Pemilu nanti.

Juga disebut Ketua DPC saat itu, tahun politik sangat sensitif. Para Caleg, jika ingin dihargai,dihormati dan disegani, juga ingin menang, jangan tidur.

Menariknya, ketidakhadiran Ketua PAC Talawaan yang bernama Chris Yodi Longdong SH,MH, yang saat ini juga sebagai salah satu kontestan politik partai DPIP untuk Pilcaleg 14 Februari nanti, sempat diklarifikasi oleh pengurus PAC Talawaan lainnya yaitu Deny Lengkong kepada salah satu wartawan peliputan di Minahasa Utara.

Menurut dia, ketidakhadiran Chris Longdong saat itu bukanlah sesuatu yang disengajakan.
Kepada media ini Deny juga sempat bertutur, dalam persiapan hendak ke Kantor DPC PDIP pada Rabu itu, Chris sempat mengalami keseleo pada kakinya. Hal inilah yang menyebabkan dia tidak bisa hadir pada momentum HUT partai PDIP tersebut.

Sebelumya, media ini juga memberitakan absennya seorang Chris Longdong yang terungkap pada saat Ketua DPC mengecek kehadiran para Ketua PAC PDIP seMinut.
Saat itu didapati, dari 10 Ketua PAC, yang hadir delapan (8) orang, dan yang tidak hadir dua (2) orang.

Dua Ketua PAC yang tidak hadir yakni Ketua PAC Likbar yang diketahui dalam keadaan sakit. Sedangkan Ketua PAC Talawaan, disebut tanpa berita.
Jumat (12/1/2024) melalui telepon WA, Deny menjelaskan, alasan Chrys Longdong tidak menghadiri perayaan HUT PDIP sudah sepengetahuan dari Sekertaris DPC PDIP Minut, Decky Wagey.

Dihari yang sama, Decky Wagey dihubungi media ini menjelaskan, memang benar dirinya mengetahui keberadaan Chrys yang tidak menghadiri acara itu.
Namun ada hal mendasar yang dikatakan Wagey, apapun itu kendala seorang pengurus partai dalam momentum seperti itu, haruslah disampaikan dalam grup WA sesama pengurus partai, bukan hanya diberitahukan secara personal.

“Memang benar saya diberitahu secara pribadi. Tapi hal itu tidak mungkin saya sampaikan ke grup. Karena sudah disepakati dan menjadi keputusan kami bersama semua pengurus PDIP di Kabupaten Minahasa Utara, bahwa ketika ada suatu halangan atau kendala, itu wajib diberitahukan atau disampaikan di grup yang ada,” Terang Wagey.

Lanjut kata dia, karena adanya kesepakatan atau keputusan itu, maka pemberitahuan apapun itu, baik sakit ataupun halangan lainnya, resminya harus seperti itu. (***)