LIPUTAN15.COM Melonguane -Bapelitbang Kabupaten Kepulauan Talaud menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik dalam rangka Penyempurnaan Rancangan Awal RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025 Kabupaten Kepulauan Talaud.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (2/2/2024) di Aula Kantor Bapelitbang ini tampak dihadiri oleh Bupati Dr dr Elly Engelbert Lasut ME secara daring melalui zoom meeting.

Dalam laporan awal Kepala Bapelitbang Spent T Bawangun, ST, MT mengatakan bahwa dasar penyelenggaraan kegiatan ini adalah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah pada pasal 21 bahwa dalam rangka Penyempurnaan Penyusunan Rencana Awal RPJPD Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2025-2045 dan Penyusunan Dokumen RKPD Kabupaten Talaud Tahun 2025.

“Sehingga kegiatan ini harus dilaksanakan melalui Forum Konsultasi Publik yang bertujuan untuk menghimpun masukan dan saran dari para pemangku kepentingan serta para perangkat daerah serta mendapatkan pemahaman antara pemerintah dan masyarakat,” ucap Bawangun.

Dalam sambutannya melalui zoom meeting Bupati Talaud Dr dr Elly Engelbert ME mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, dimana menurutnya bahwa hal ini akan menjadi pedoman dalam Penyempurnaan Rancangan Awal RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025 Kabupaten Kepulauan Talaud.

“Kita harus melihat tantangan yang ada di tahun ini untuk dijadikan acuan untuk perencanaan pada tahun 2025. Tantangan yang ada saat ini diantaranya bahwa pendapatan masyarakat dan daya beli yang kemudian berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Talaud.

Adapun tantangan-tantangan lainnya adalah terjadinya inflasi secara nasional serta imbas dari hubungan antar megara yang memburuk sehingga hal itu pun sangat berdampak pada inflasi.

“Inflasi saat ini berdampak pada daya beli masyarakat di dalamnya masyarakat Talaud. Sehingga hal ini tidak bole terjadi di kabupaten Talaud. Sehingga forum konsultasi saat ini bisa terintegrasi untuk mendukung upaya pencegahan inflasi.

Perlu disadari kata Bupati E2L tingginya harga itu menyebabkan daya beli masyarakat kurang. Sehingga semua sektor yang menunjang perekonomian dapat melakukan percepatan penanganan dengan mengutamakan potensi-potensi baik disektor pertanian dan perikanan demi menunjang kesejahteraan masyarakat Talaud. Hal ini akan menjadi dasar kita untuk mencari solusi yang berfokus dalam upaya pencegahan inflasi.

Selain itu lanjut Bupati dalam zoom meeting bahwa kita harus meningkatkan kualitas pelayanan berbasis IT. Dalam bentuk evaluasi disektor pengelolaan kinerja penyelenggara pemerintahan di Talaud. sehingga hal ini menjadi salah satu prioritas dari Pemkab Talaud didalamnya melalui juga peningkatan sarana komunikasi jaringan yang maksimal.

“Komunikasi berbasis IT ini akan menjadi basis kira agar masyarakat di Talaud tidak terisolasi. Karena kalau jaringan tidak maksimal maka kita tidak bisa bersaing. Sebab dalam sistem pasar di Kabupaten Kepulauan Talaud ketika diimbangi dengan jaringan komunikasi yang maksimal maka kita bisa mengakses harga pasar secara nasional maupun internasional. Ini menjadi visi kita untuk perencanaan. Ini menjadi satu momentum untuk kita dalam forum konsultasi saat ini untuk merespon perkembangan IT,” ungkap Lasut.

Selain itu, kata Bupati E2L adalah kita harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya kita untuk mau mengelola dan mengembangkan IT juga perlu didukung dengan kualitas SDM. itu juga harus betul-betul dibuat secara bertahap. Melalui pendidikan formal dan pengembangan skil untuk upaya memperoleh kesejahteraan.

“Usaha kita untuk menghadirkan infrastruktur dibeberapa fasilitas kesehatan seperti di RSUD Mala, RSBG, RS Pratama bahwa disetiap fasilitas kesehatan lainnya itu harus menjadi infrastruktur pendukung. Selain itupun seiring dengan berjalannya waktu harus didukung oleh Human Resource melalui tenaga-tenaga kesehatan yang berkualitas,” urainya.

Tambahnya lagi bahwa sistem pemerintahan daerah saat ini telah dirubah menjadi sistem Republik Indonesia yang artinya semuanya itu berbasis IT. hal ini akan memberikan upaya agar semua pengelola di Kabupaten Talaud itu ‘Melek IT’ sehingga mendorong pejabat daerah dan para ASN daerah untuk menguasai IT.

“Bukan hanya soal pengelolaan keuangan tapi dalamnya juga seluruh pelaksanaan pemerintahan di daerah itu sesuai ketentuan sistim informasi. Semoga hal ini memberikan manfaat dalam konsultasi publik di saat ini. Semoga pembicaraan ini didasarkan pada ketulusan hati dan upaya demi mendorong kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Talaud. Selamat melaksanakan forum Konsultasi ini. Tuhan memberkati,” ujar Elly Lasut.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda diantaranya perwakilan dari Lanal Melonguane, perwakilan dari Kodim 1312/Talaud, para perwakilan BUMN dan BUMD di Talaud, serta para Pejabat Tinggi Pratama dilingkup Pemkab Talaud, para Kepala Badan/Dinas, Camat/Lurah, Tokoh Agama dan Tokoh Adat, Jurnalis serta LSM bahkan para ASN dilingkup Bapelitbang Kabupaten Talaud. (tny)