LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Penjual sate asal Provinsi Gorontalo Bobi Hunou mengaku mendapatkan keuntungan berlipat setalah menjual jualannya di pasar senggol di kabupaten bolaang bongondow utara.

“Keuntungannya berlipat di hari pertama pelaksanaan pasar senggol. Sudah dapat omzet Rp1.8 juta,” ucapnya.

Pedagang dari desa Titiduk, kecamatan kwandang itu menceritakan pendapatannya selama berjualan. 

“Biasanya kalau omzet yang saya dapat perhari itu paling tinggi Rp500 rb. Kali ini berlipat, stok sate habis, tersisa nasi bulu,” bebernya.

Kata dia, menjual sate digelutinya sudah 13 tahun lamanya. 

“Sudah 13 tahun menjual sate, tapi baru pertama kali ke Bolmut,” jelasnya.

Sate yang ia jual, lanjutnya, biasannya pertusuk Rp2500, tapi karena medannya dari Gorontalo ke Bolmut cukup jauh, jadi disini harganya Rp10 rb 3 tusuk.

“Ada dua jenis sate yang dijual. Sate daging dan ayam, yang paling laku itu sate daging,” bebernya.

Lanjut Bobi, selama pelaksanaan pasar senggol akan terus berjuallan. 

Menurut dia, berjuallan disini setelah mendapat informasi dari teman.

Katanya, terobosan yang dilakukan oleh pemda bolmut sangat luar biasa. Bupatinya juga keren. Apalagi ini pertama kali, tentu kegiatan ini akan menguntungkan para pedagang, khususnya pedangan yang ada di Bolmut serta membantu masyarakat yang ingin mencari kebutuhan.

“Semoga pasar senggol ini berlanjut di tahun-tahun mendatang,” singkatnya.

Sekedar informasi, pelaksanaan pasar senggol ini akan berlangsung sampai tanggal 9 April mendatang. 

Berbagai lapak yang ada, menyediakan segala kebutuhan masyarakat, mulai dari pakaian, makanan ringan, dan lain-lainnya.

Dihari hari kedua, pasar senggol ini akan dibuka mulai pukul 10.00 WITA pagi. 

PELIPUT : NVG