LIPUTAN15.COM,TOMOHON— KPU Kota Tomohon melaksanakan rapat koordinasi persiapan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024. Acara ini digelar di Jhoanie Hotel, Jl. Lingkar Timur, Kelurahan Kakaskasen Tiga, Kecamatan Tomohon Utara, Sulawesi Utara.

Seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang akan menjadi ujung tombak dalam proses perekrutan Pantarlih, diberikan berbagai pengetahuan teknis dalam kegiatan ini.

Ketua KPU Tomohon, Albertien G. V. Pijoh, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengundang semua panitia ad hoc. Ia mengungkapkan bahwa proses Coklit (Pencocokan dan Penelitian) dijadwalkan akan dimulai pada 24 Juni 2024, yang membutuhkan petugas Pantarlih.

“Mereka yang akan merekrut Pantarlih adalah PPS, dibantu oleh PPK. Jadi kita harus membekali mereka dengan segala petunjuk teknis yang ada supaya orang yang akan direkrut benar-benar qualified dan bebas dari kontaminasi partai politik atau calon tertentu,” tegas Pijoh.

Pijoh juga menyatakan bahwa Pilkada Tomohon akan memiliki 156 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan setiap TPS akan memiliki dua Pantarlih. Ia menekankan bahwa Pantarlih tidak boleh hanya berpatokan pada daftar yang ada, tetapi harus aktif menyisir rumah-rumah di wilayahnya.

“Jangan sampai, karena rumah ini tidak masuk daftar, jadi tidak dilakukan Coklit. Pengalaman kemarin kita kecolongan karena hal ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pijoh memberikan pesan penting bagi Pantarlih untuk menghindari keterlibatan dalam kasus keluarga. Ia memberikan contoh bagaimana konflik keluarga bisa mempengaruhi proses pendataan, seperti kasus dimana seorang anak mantu menolak memasukkan nama mama mantunya dalam daftar.

“Dari pengalaman itu, KPU Tomohon akan berupaya membekali Pantarlih dengan pengetahuan yang bisa membantu mereka berkomunikasi dengan baik. Pesan kami ke Pantarlih adalah, sampaikan bahwa kita datang untuk data pemilih, bukan data kependudukan. Ini tips dan trik agar supaya saat mengunjungi rumah, tidak terlibat dengan masalah keluarga,” tandas Pijoh.

Dengan pengetahuan teknis yang diberikan kepada PPS dan PPK, diharapkan proses perekrutan Pantarlih dan pelaksanaan Coklit dapat berjalan lancar dan menghasilkan data pemilih yang akurat untuk Pilkada Tomohon 2024.