Liputan15.com, Minut – United Cities and Local Government Asia Pasific ( UCLG ASPAC ) yang digelar mulai tanggal 5 sampai 7 Juni 2024 di Casabaio Paradise Hotel Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara membawa dampak yang positif serta memberikan keuntungan secara nyata bagi pemerintah dan masyarakat yang ada di Minut.

Karena diketahui UCLG ASPAC Guangzhou Projects secara signifikan memberikan bantuan kepada Lima sekolah di Kabupaten Minut, dimana bantuan tersebut berupa penyediaan menara toren air yang berkapasitas 1100 liter dan pembangunan kantin sehat, adapun Lima sekolah yang mendapat bantuan tersebut adalah SDN Tamba Likupang Timur, SDN Maen Likupang Timur, SD Inpres Saronsong 1 Airmadidi, SD Inpres Suwaan Airmadidi dan SMPN 2 Airmadidi.

Dikatakan oleh Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia Tjandra Dewi, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan belajar dan kesehatan siswa.

“Guangzhou sebagai anggota UCLG ASPAC membantu penyediaan air bersih dan makanan sehat. Diharapkan siswa tidak hanya memperhatikan belajar tapi juga memperhatikan lingkungan sekolah dan jajanan yang mereka konsumsi,” ujar Bernadia Tjandra Dewi.

Adapun acara peresmian Guangzhou Projects ini dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan Executive Bureau Members of UCLG ASPAC pada Rabu, 5 Juni 2024, di Casabaio Paradise Hotel, Likupang Timur, Minahasa Utara. 

Acara ini dihadiri oleh delegasi internasional yang kemudian mengunjungi dua sekolah penerima bantuan, yaitu SDN Tamba Likupang Timur dan SDN Maen Likupang Timur.

Bernadia menambahkan bahwa bantuan ini diharapkan menjadi referensi bagi negara-negara di Asia Pasifik. 

“Bantuan untuk lima sekolah itu akan menjadi referensi di Asia Pasifik. UCLG ASPAC Guangzhou Projects ini diharapkan bisa menjadi percontohan, apalagi kita mengetahui bahwa proyek ini memberikan dampak positif bagi kesehatan anak didik kita,” katanya.

Perlu diketahui, UCLG (United Cities and Local Governments) adalah perserikatan pemerintah daerah dari berbagai negara di seluruh dunia, dengan keanggotaan yang hampir mencapai 140 negara. Keanggotaan dari Asia Pasifik adalah yang terbanyak, memberikan keuntungan strategis bagi Minahasa Utara sebagai tuan rumah acara ini.

“Jadi nama Minahasa Utara sudah terdengar di Asia Pasifik. Itulah kenapa kami senang bisa berada di sini,” kata President of UCLG ASPAC, Dakila Carlo Cua. Ia berharap pelaksanaan UCLG ASPAC dapat memberikan banyak manfaat bagi para anggota serta meningkatkan perhatian terhadap pendidikan, pariwisata, dan kesehatan masyarakat.

“Ini adalah semangat internasional karena pendidikan adalah fondasi masa depan. Anak-anak kita butuh pendidikan yang layak dengan fasilitas air bersih dan makanan yang sehat untuk generasi yang lebih baik,” kata Dakila.

Sementara itu, Bupati Minahasa Utara yang mendapingi dan menyaksikan langsung penyerahan bantuan itu mengatakan, bantuan bagi sektor pendidikan ini merupakan salah satu keutungan lain terpilihnya Minut sebagai tuan rumah Executive Buereau  Meeting UCLG.

Bupati Joune Ganda menjelaskan, inti dari bantuan dari UCLG ASPAC Guangzhou Projects ini adalah memberikan sarana air bersih dan kantin sehat dalam lingkungan di 5  sekolah tersebut diatas.

” Kita akui, negara- negara yang tergabung dalam UCLG ASPAC projects ini rata-rata sangat memperhatikan dan disiplin terhadap pola hidup sehat dan bersih.Makannya memberikan edukasi tentang hal itu lewat bantuan yang diberikan” ujar Bupati Joune Ganda.

Acara peresmian Guangzhou Projects turut dihadiri oleh Zhang Yajie, Vice Chair Chinese People’s Political Consultative Conference Guangzhou Committee, Yan Dong, Vice President Chinese People’s Association for Friendship with Foreign Countries (CPAFFC), Laxmi Devi Pandey, Chairperson National Association of Rural Municipalities in Nepal (NARMIN), serta berbagai delegasi lainnya.(***)