LIPUTAN15.COM – Wali Kota Manado Andrei Angouw mengunjungi Batu Kota Kecamatan Malalayang menghadiri kegiatan di Posyandu dalam rangka Launching kegiatan Insting Permata AARS dengan kuah Bening (14/6/2024).

Kegiatan ini adalah Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kota Manado. Kegiatan menindaklanjuti Surat dari Menteri Dalam Negeri R.I nomor 400.5.3/316/Bangda tanggal 13 Mei 2024.Hadir dalam kegiatan ini Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado Ibu Irene Golda Angouw Pinontoan dan pimpinan PKK, Kadis Kependudukan dan KB, Kadis Olah Raga, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Manado, Seluruh Camat se Kota Manado, Kepala Puskemas Bahu, Lurah Batu Kota dan Lurah-lurah se Kecamatan Malalayang, Kader-Kader Posyandu dan Ketling di Kelurahan Batu Kota serta beberapa Balita stunting.

Acara diawali laporan singkat perkembangan stunting di Kota Manado serta kegiatan “Launching Insting Permata AARS dengan Kuah Bening” yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Manado.

Wali Kota dalam sambutannya mengawali soal bagaimana Bangsa ini memerdekakan diri dari penjajahan yang dipelopori oleh Bung Karno. Setelah Merdeka tentunya kita mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan serta bagaimana mempersiapkan generasi untuk keberlangsungan bangsa ke depan.

“Kita harus mempersiapkan generasi dalam menghadapi masa depan bangsa kita ke depan. Kalau dari kecil sudah gizi buruk maka kita susah bersaing dengan bangsa lain,” urai Wali Kota.

“Jika ada masalah ,maka kita harus selesaikan masalahnya, dan dari sekian persen stunting, kita harus ketahui siapa mereka?,” singgung Wali Kota.

Wali Kota berharap bahwa kita bekerja by data by nik termasuk data kemiskinan. “Jadi dalam masalah stunting ini saya berharap mendapat data by name by, by nik, by adress supaya apa yang harus dilakukan akan semakin jelas dengan program yang tepat,” terang Wali Kota.

Wali Kota berharap kita menjadi faktor penentu penurunan stunting termasuk harapan nasional adanya penekanan stunting sampai 14% dari selama ini yang ada di Kota Manado sebesar 2,5 %.

“Ini menjadi PR bagi kita semua khususnya Dinas Kesehatan dan kita harus mencari tau sebabnya dan kita kerjakan hal tersebut. Wali Kota menyinggung soal IQ bangsa Indonesia yang jauh dibandingkan dengan bangsa lain di dunia.

“Jangan-jangan ada korelasi dengan masalah stunting di Indonesia,” duga Wali Kota. Wali Kota mendorong agar semua pihak termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas anak-anak kita. Gizinya baik dimana semua ini akan berdampak positif untuk kehidupan bangsa kedepan.Wali Kota juga menyinggung soal air bersih, lingkungan harus bersih sebab ada kaitan dengan soal stunting.

Diakhir sambutan Wali Kota melaunching kegiatan Insting Permata AARS dengan kuah Bening yang ditandai dengan pemukulan tatengkoreng oleh Wali Kota dan Ketua TP PKK Kota Manado.Acara selanjutnya adalah pemberian susu kepada Balita Stunting oleh Wali Kota dan Ketua TP PKK Kota Manado serta pemberian makanan tambahan dari orang tua asuh.