LIPUTAN15.COM,MANADO-Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs Steven Kandouw, hadir dalam pembukaan Sidang majelis daerah khusus (SMDK) Gembala Gereja Bethel Indonesia Sulawesi Utara dan Gorontalo, di Hotel Sentra Manado, Rabu (3/7/2024).

Dalam kesempatan itu, Wagub bersyukur dan percaya agenda ini boleh terjadi dalam tuntunan dan kehadiran Roh Kudus. Seraya mengapresiasi kegiatan yang mengangkat tagline menjadi Gereja yang sehat dan berdampak.

Menurutnya gereja yang sehat harus memenuhi sejumlah aspek. “Dari kacamata saya gereja yang sehat pertama strukturnya lengkap, pembagian tugasnya lengkap, ada sekretariat yang representatif, programnya jelas, mantap sumber daya dan dana,” tukas Kandouw.

Dia menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia. Terlebih orang-orang di Sulawesi Utara punya kualitas intelektual yang mumpuni.

Ini sudah terbukti sejak masa lampau. Wagub mengungkapkan bahwa pada masa kolonialisme Belanda, perekrutan tenaga guru di seluruh Indonesia, sebagian besar yang direkrut adalah orang Minahasa, dan lebih spesifik lagi yakni tenaga guru dari latar belakang penginjil.

“Ini menandakan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Utara ini luar biasa,” katanya.

Sehingga itu, kualitas SDM yang baik juga harus dimiliki oleh warga gereja, baik gembala sampai jemaatnya.

“Gereja harus mampu mendorong masyarakat di sekeliling kita untuk jadi sejahtera, keluar dari kemiskinan,” ujar Steven.

Selain itu, lanjut Wagub, gereja juga harus berdampak secara holistik (menyeluruh) dalam sendi-sendi kehidupan jemaat.

Dan yang tak kalah penting, bagaimana menciptakan anak-anak Tuhan yang mampu menjaga kekudusan.

“Kita harus menyiapkan anak-anak Tuhan yang betul-betul mencerminkan iman percaya. Hidup kudus apapun profesinya,” kata Wagub.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Badan Pengurus Daerah GGBI Sulut dan Gorontalo, Pdt Hanny Pantouw, Ketua DPRD Sulut, Andi Silangen, mewakili Kapolda, Bupati/Walikota dan gembala-gembala peserta sidang.