LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Bergulirnya liga Ramadhan di wilayah Kecamatan Bolangitang Barat, kabupaten Bolaang Mongondow Utara menjadi momen penting bagi persepakbolaan di tanah Binadow.
Momen ini menjadi lebih sangat penting lagi karena dalam waktu dekat Bolmut akan diperhadapkan pada Pekan Olahraga Provinsi Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara yang rencananya akan diselenggarakan 2025 mendatang di Kota Manado.
Sehingga, liga Ramadhan ini menjadi pengigat atau alaram bagi pemerintah lebih khusus Askab PSSI Bolmut untuk mempersiapkan infrastruktur para atlet agar lebih matang.
Belajar dari perjalanan sebelumnya, pil pahit khususnya cabang olahraga sepak bola harusnya menjadi pukulan bahwa olahraga yang paling banyak diminati seantero Indonesia harus dibenah.
Kalah dari Bitung, Bolmong, dan mendapat hasil seri dari Boltim merupakan jalan terjal Cabor sepak bola Bolmut di Porprov 2022 lalu.
Pun demikian, tapuk kekuasaan yang saat ini dikendalikan bupati terpilih Sirajudin Lasena dan Wakil Bupati Aditya Pontoh diharapkan dapat menjawab carut marut sepak bola Bolmut saat ini.
Harapan ini tentu tanpa beralasan, dengan pengalamannya memotori dunia sepak bola sebelum menjadi Bupati dan Wakil bupati, Sirajudin dan Aditya diharapkan mampu membawa sepak bola di Bolmut ke level yang lebih tinggi.
Sirajudin dengan pengalamannya pada tourneman Buapti Cup U-19 (sewaktu menjabat Pj. Bupati) dan Aditya dengan rekam jejak terlibat pada turnamen resmi seperti membawa juara tim Naulas Cup pada tournamen Peaso Cup lalu.
Mampu menjawab! bahwa kedua pasangan ini menjadi tumpuan para atlet, agar wajah sepak bola di kabupaten paling Utara-Provinsi Sulawesi Utara ini menjadi lebih baik.
Kembali ke Liga Ramadhan wilayah Bolbar-Bolmut. Pertandingan ini digelar sejak Jumat 14 Maret 2025. Diikuti sebanyak 4 (empat) tim. Para pemain rata-rata usia muda. Senior pelengkap.
Berpusat di Lapangan Limunga Desa Iyok, liga ini dibuat sistem league: siapa yang mengantongi poin terbanyak, tim itulah yang juara. Masing-masing tim beranggotakan 8 (delapan) pemain.
Minggu 16 Maret hari ini menjadi langkah akhir dari liga Ramadhan, bukan untuk akhir dari sepak bola Bolmut.
“Liga Ramdhan ini bagian dari kami untuk merangsang para atlet sepak bola, agar mereka tidak kaku. Apalagi Porprov sudah didepan mata, hal-hal kecil seperti ini tentu sangat penting,” ujar mereka di lapangan.
Bagaimana Liga Ramdhan ini Terselenggara?
Berawal dari diskusi group whaatapp di masing-masing tim sepakbola, ide ini muncul.
Siapa yang Membuat Ide Ini?
Harianto Goma, menjadi satu nama paling penting pada gelaran liga Ramadhan ini. Hingga akhirnya mendapat dukungan dari teman-teman sehobi.
Berapa Hadiah Pada Liga Ramdhan Ini?
Dari 4 tim yang terdaftar, masing-masing pemain mengumpulkan uang pendaftaran Rp5000. Uang yang terkumpul akan menjadi hadiah bagi tim yang mendapatkan poin tertinggi.
“Tapi harapkan kami bukan tentang juara, melainkan kesuksesan dari liga ini,” singkat Harianto Goma.
NVG
Tinggalkan Balasan